ODGJ Ngamuk, Tetangga Dibacok
SAMARINDA, nomorsatukaltim.com – La Iroji (61) tewas di tangan tetangganya sendiri. Ia diserang Juliadi (40), warga Jalan Karya Baru RT 09, Kelurahan Sempaja Selatan, Samarinda Utara, Rabu (6/1/2021) pukul 08.30 Wita. Diketahui pula, Juliadi adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), yang saat itu tiba-tiba mengamuk dan menyerang korban menggunakan kapak.
Dari informasi yang dihimpun, mulanya La Iroji yang diketahui tengah menderita sakit stroke, sedang duduk di depan teras rumahnya. Tiba-tiba, pelaku mendatanginya dengan membawa kapak. Tak banyak bicara, pelaku langsung saja mengayunkan kapak tepat di bagian kepala korban. Bacokan pertama itu membuat korban sempat menjerit kesakitan. Sang anak korban yang melihat ayahnya dianiaya seperti itu, sempat berusaha menghentikannya. Namun pelaku terus mengayunkan kapak secara membabi buta, di bagian kepala hingga punggungnya. Aksi Juliadi berhasil dihentikan, setelah kapak yang digunakannya untuk menghabisi nyawa korban terjatuh dari genggamannya. "Si pelaku ini datang langsung membacok, sempat jatuh kapaknya karena anak korban yang mendorong pelaku," sebut Wasumi, salah satu saksi yang menyaksikan peristiwa berdarah itu, ketika ditemui di lokasi kejadian. Warga yang mendengar suara keributan, kemudian berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian, dan langsung mengamankan pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwa tersebut. Sementara korban yang hendak ditolong warga, menghembuskan napas terakhirnya akibat menderita luka cukup berat di bagian kepala dan punggung. Selang beberapa waktu kemudian, polisi yang mendapatkan informasi peristiwa berdarah itu, langsung menuju ke lokasi kejadian. Juliadi langsung ditahan dan dimasukkan ke dalam sel tahanan terpisah di Mapolsek Sungai Pinang. Sementara itu, polisi yang berada di lokasi kejadian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Barang bukti sebilah kapak diamankan. Sejumlah saksi-saksi pun telah dimintai keterangan. Hasilnya, polisi mendapatkan informasi bahwa pelaku diduga mengalami gangguan jiwa. Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua RT 09, Asnah (49) ketika dikonfirmasi media ini. Dia menyatakan, pelaku memang ODGJ, sejak menjalani rawat jalan di 2020 lalu. Juliadi disebutkannya tidak pernah putus mengonsumsi obat. "Pelaku itu gangguan jiwa, sudah diobati juga. Obatnya tidak pernah putus sejak tahun lalu. Sudah diobati sama orang tuanya," terangnya. Sebelum menjalani rawat jalan, lanjut Asnah, pelaku sempat diinapkan di Rumah Sakit Jiwa. "Dari pihak rumah sakit, kemudian menyerahkan ke keluarga untuk memantau. Dia dinyatakan sembuh itu sama dokter. Itu katanya keluarganya. Katanya tidak ada menandakan bahwa dia itu gila, itu pihak keluarga yang ngomong," tandasnya. Dikonfirmasi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Sungai Pinang Iptu Akmad Wira mengatakan, korban tewas mengalami luka bacok di bagian kepala dan punggungnya. Sementara itu, untuk pelaku dan barang bukti kapak, sudah berhasil diamankan oleh personel Polsek Sungai Pinang. Sekitar pukul 09.30 Wita, korban telah dibawa ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie, guna dilakukan visum. "Tim Inafis Polresta Samarinda dan personel Polsek Sungai Pinang juga sudah melakukan rekonstruksi olah TKP," tambahnya. Lanjut Wira, pelaku dan korban tidak memiliki permasalahan apapun. Ia pun turut membenarkan, dari keterangan saksi dan warga sekitar, menyebutkan pelaku diduga merupakan ODGJ sejak 10 yang tahun lalu. "Selanjutnya penyidik masih melakukan penyidikan, kita masih memastikan yang bersangkutan benar-benar sakit jiwa atau tidak. Pihak keluarga pelaku juga sudah kami panggil untuk dimintai keterangannya," tandasnya. (aaa/zul)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: