Cricket Putri Samarinda Juara Kejurprov Virtual, Dampingi Tim Putra PPU
Samarinda, nomorsatukaltim.com – Tim Cricket putri Samarinda berhasil menjuarai kejurprov virtual, mendampingi tim putra Penajam Paser utara (PPU), yang keluar sebagai juara regu putra. Kedua tim itu mampu mengumpulkan poin terbanyak sebagai syarat kemenangan.
Regu putri Samarinda berhasil mengumpulkan total poin 266, dari hasil peniaian ketiga juri. Disusul dengan Penajam Paser Utara dengan total poin 247. Sementara regu putra Penajam Paser Utara mengumpulkan total poin 253. Diikuti oleh tim Cricket asal Kutai Timur dengan perolehan nilai 248,5. Kejuaraan yang dilangsungkan dari ruangan masing-masing tim itu, menjadi rangkaian penutupan akhir tahun 2020 kemarin. Karena dilaksanakan di hari terakhir, sejak tanggal 29-31 Desember. Dengan operator utama berada di ruang meeting KONI Kaltim, Jl. Kusuma Bangsa. Terdapat tiga juri sebagai tim penilai dalam agenda kejurprov itu. Seperti diberitakan sebelumnya, Kejurprov diselenggarakan oleh pengprov Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Kaltim. Adalah agenda hasil rapat kerja pengprov. Juga sesuai dengan arahan PB-PCI dalam rangka menjaga gairah atlet dimasa pandemi. Sebagai tolak ukur peningkatan atlet selama latihan mandiri di rumah. Sejak pagebluk COVID-19 masuk wilayah Kaltim pada awal tahun kemarin, seluruh insan olahraga Cricket Kaltim tidak bisa lagi melakukan kegiatan latihan di lapangan terbuka. Bahkan di beberapa Kota diberlakukan lockdown untuk mencegah penyebarannya. Praktis, seluruh sendi olahraga dipaksa tiarap. Hingga kini, lebih kepada penyesuaian. Kini, masyarakat Kaltim sudah lebih bisa beradaptasi, dengan tetap menjaga kewaspadaan ketat. Dengan standart protokol. Prinsipnya jelas menjaga diri adalah menjaga sesama. Demikian juga kegiatan dari cabang olahraga lainya. Yang membutuhkan kontak bodi dalam pertandinganya, harus mampu menahan diri. Kejurprov Cricket virtual itu juga dimaksudkan untuk menambah kompetensi atlet, yang dengannya akan memacu porsi latihan masing-masing. Melihat hasil akhir kejuaraan. Tentunya akan berdampak terhadap peningkatan kualitas klub, di tiap pengkot/kabupaten. “Pertama kita sasar itu supaya dimasa pandemi tetap ada kegiatan produktif. Sehingga memacu kompetensi atlet ya. Mereka tentunya akan mengacu pada hasil kejurprov kemarin,” Terang Budhi Iriawan, keua panitia kejurprov. Selasa 05 Desember 2021 Sementara soal penilaian dari kejurprov itu ialah, setiap pemain dari tempatnya masing-masing, melakukan teknik pukulan , kemudian gerakan yang benar juga ketepatan waktu yang sudah di tentukan oleh tim juri. “Hasil penilaianya itu lebih kepada soal teknik memukul. Yang harus mereka lakukan sebanyak tiga kali, kemudian gerakan yang benar dengan ketepatan waktu, maksimal tiga menit,” Jelasnya. Budhi juga berharap, dengan even seperti itu. Akan menjadi pertimbangan pengprov Kaltim untuk dapat segera membuka kembali stadiun Madya Sempaja. Seperti harapan dari banyak atlet lain. Yang memang secara kapasitas tempat latihan ada disana. “Pasca kejurprov ini, pasti kita harap pandemi segera berlalu. Kita mau ini menjadi yang pertama dan terakhir ya kejurprov virtual ini. Kemudian, kita semua berharap supaya stadiun Madya Sempaja bisa kembali dibuka,” Kata Budhi yang juga Kabag Organisasi KONI Kaltim. Lebih lanjut, ia mengatakan soal desentralisasi mandiri atlet Cricket yang masih dilakukan di rumah masing-masing. Diagendakan oleh pengprov PCI Kaltim dalam waktu dekat ini dapat segera dilakukan. “Desentralisasi mandiri masih di tempat masing-mmasing, rencananya kita agendakan di bulan Januari ini. Ya pilihannya tadi, jika memang stadiun sempaja belum bisa di buka, maka akan kita alihkan ke lapangan komura di mangku palas. Tapi akan lebih bagus jika bisa dilakukan di stadiun sempaja. (frd)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: