Persoalan di Tubuh WI Samarinda Terus Dikeluhkan

Persoalan di Tubuh WI Samarinda Terus Dikeluhkan

Samarinda, nomorsatukaltim.com – Beberapa cabor sudah mulai mempersiapkan diri untuk menyambut tahun 2021. Selain karena akan diselenggarakannya Pra Porprov sebagai babak kualifikasi sebelum menuju putaran final Porprov Kaltim VII. Juga karena hampir sepanjang tahun 2020. Aktivitas olahraga diredam. Akibat pandemi. Sehingga perlu menyiapkan diri sejak mula lagi untuk mengejar ketertinggalan skill dan fisik.

Sayangnya itu belum dilakukan oleh Pengkot Wushu Indonesia (WI) Kota Samarinda. Mereka sampai sekarang masih anteng-anteng saja. Demikian klaim pelatih wushu sanda Samarinda, Eko Supriadi.

Ia menyesalkan kurang gregetnya Pengkot WI Samarinda. Dalam menakhodai cabang olahraga bela diri asal China ini. Berbagai macam kejuaraan seperti Pra-Porprov yang bakal diselenggarakan pada tahun ini, menyusul kemudian Porprov Berau 2022 setahun kemudian. Tidak sama sekali menjadi pemacu kesungguhan para pengurus pengkot.

“Dalam proses pelaksanaanya ini, pengkot sangat abai dan tidak mau menyelesaikan masalah. Kita pelatih dan atlet ini jadi tidak bisa mengembangkan bakat yang sudah kami latih sejak awal,” kata Eko, Minggu 3 Januari 2021.

Jajaran pelatih sebenarnya sudah meminta bantuan pada KONI Kota Samarinda. Untuk dilakukan mediasi. Antara pengkot, pelatih, dan atlet. Untuk meminta komitmen semua pihak yang terlibat. Tapi dalam 3 kali pemanggilan, kata Eko. Ketua Pengkot WI Samarinda urung juga memberi respon baik. Sontak hal ini membuat Eko dan kolega semakin kesal. Karena bingung harus berbuat apa. Sementara Pra Porprov sudah semakin dekat.

Upaya mediasi pun coba diminta bantukan ke Pengprov WI Kaltim yang dipimpin Opniel selaku pelaksana tugas. Tapi hasilnya tetap saja nihil.

“Sementara kan ini sudah masuk tahun baru 2021, yang mana akan ada banyak even kejuaraan yang dselenggarakan. Kalau hal ini masih didiamkan saja seperti ini, maka dapat dipastikan wushu Samarinda akan ketinggalan jauh oleh pengcab lainya,” lanjutnya.

Tidak bergeraknya roda organisasi di tubuh WI Samarinda akhirnya di bawa ke Pengurus Besar (PB) WI. Tapi lagi-lagi, upaya itu mentok juga. PB lebih mengintruksikan untuk diselesaikan secara internal dan dengan kekeluargaan. Ketimbang mengambil tindakan administratif.

“Jika kepengurusan sudah tidak jelas seperti ini. Bagaimana kita mau maju sebagai cabang olahraga berprestasi,” keluhnya.

Ia berharap, ke depan pengurus wushu sanda di Samarinda dapat kembali menemukan jati dirinya. Dengan fokus terhadap pembinaan berjenjang. Mendampingi proses pencetakan atlet, pembinaan, sampai mengikuti ajang-ajang untuk meraih prestasi

“Saya atas nama atlet dan pelatih, mohon supaya kepengurusan pada periode ini, dan periode yang akan datang, bisa berjalan dengan baik, transparan. Tentu harus di mulai dari proses pembinaan atlet berjenjang. Juga laporan anggarannya sampai di mana. Agar kami pengurus mengetahui dan terlibat aktif di dalamnya. Sangat disayangkan sekali suatu cabang olahraga seperti ini kalau tidak terurus dengan baik,” lanjutnya.

Bahkan ia juga menyebutkan, terdapat salah satu atlet asal Samarinda. yang sampai harus mengikuti latihan di Kota Balikpapan, akibat dari macetnya sistem kepengurusan saat ini. Yang mana diketahui, ia merupakan salah satu atlet wushu yang bakal turun mewakili Kaltim saat gelaran PON XX Papua Oktober 2021.

“Salah satu atlet Wushu asal Samarinda, atas nama Kohar itu misalnya. Bahkan sampai harus ikut latihan di Balikapan, agar mendapatkan tingkatan teknik dalam permainan. Khususnya mepersiapkan dirinya menghadapi ajang kejuaraan multi event PON XX Papua Oktober nanti,” imbuhnya

Lebih jauh, ia juga menegaskan bahwa dirinya bersama teman-teman atlet masih sabar menunggu jalan baiknya. Mendapat solusi terbaik. Supaya semuanya dapat saling menjaga dan tidak perlu ada yang dikorbankan.

“Kita belum sampai untuk mengusulkan muskotlub, kami masih berharap ada solusi yang benar-benar baik dari pengurus. Sederhananya, pembinaan dapat berjalan dengan baik, dan segala apa yang ada di dalam kepengurusan dapat disampaikan dengan benar kepada kami, yang juga masuk dalam jajaran pengurus. Jadi jangan hanya diam saja, karena beberapa event berkelanjutan hingga Porprov Berau tahun ini sudah menanti,” pungkasnya. (frd/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: