Pantai-Pantai di PPU Dijaga selama Libur Nataru

PPU, nomorsatukaltim.com - Meski libur akhir tahun tak sepanjang biasanya, aparat tetap melakukan penjagaan. Di tempat-tempat wisata yang ada di Penajam Paser Utara (PPU).

Mereka tak mau ambil risiko. Penjagaan di pintu-pintu masuk lokasi tak dikendurkan, diperketat. Padahal pemerintah kabupaten sendiri sejak Maret lalu sudah menutup secara resmi tempat-tempat wisata.

Alasannya ya karena masih ada potensi di titik-titik destinasi itu tetap ramai didatangi masyarakat. Ditambah, situasi kasus COVID-19 di PPU kembali 'mengganas'. Statusnya saja berada di zona merah.

Kepala Polres PPU, AKBP Hendrik Hermawan menyebutkan, pada momentum malam tahun baru Polres akan melakukan pengamanan ekstra. Dengan meningkatkan skala patroli gabungan beranggotakan personel Polri, TNI, dan unsur pemerintah.

"Kami juga tidak memberikan izin bentuk apa pun dalam perayaan tahun baru itu. Jadi kami imbau sekali lagi, tidak usah merayakaan atau pesta-pesta malam pergantian tahun. Apalagi sampai mengumpulkan atau mengundang orang banyak atau melakukan konvoi, arak-arakan hingga menyalakan kembang api jangan dilakukan. Jika kami temukan, kami langsung bubarkan,” tegas Hendrik.

Sekira 375 personel gabungan sudah dipersiapkan dalam pengamanan libur Natal dan Tahun Baru (nataru). Pos terpadu, pos pelayanan dan pos pengamanan didirikan di berbagai lokasi.

Selain itu, ada 6 pos khusus pengamanan yang didirikan pada pintu-pintu masuk tempat wisata. Wisata pantai khususnya. Yang menuju Pantai Corong, Pantai Saloloang, Pantai Tanjung, Pantai Sipakario dan lain-lain.

Penyekatan dilakukan di jalur masuk wilayah pesisir. Mulai dari arah Tunan, Sidorejo, Girimukti, Sesumpu, Nipah-Nipah dan Simpang Tiga menuju Pantai Amal.

Jadi jika ada pengunjung dari dalam dan luar daerah, harus melalui pemeriksaan dulu di pos-pos itu. Utamanya soal tujuan mereka melintas. Jika diketahui hendak ke lokasi wisata, makan akan diarahkan untuk putar-balik.

Selain tempat-tempat wisata bertema alam, patroli juga akan menyisir ke tempat-tempat hiburan. "Seperti kafe-kafe, tempat karaoke yang ada di Silkar, tempat hiburan di Babulu dan tempat lain yang menjadi tempat kerumunan orang," imbuh Plt Kepala Satpol-PP PPU Muktar.

Senada dengan yang lainnya, ia turut mengimbau masyarakat yang hendak merayakan tahun baru. Untuk tahun ini, cukup rayakan di rumah saja. Dan diisi dengan kegiatan yang lebih positif.

"Sambil berdzikir, mengaji, sholat. Seraya berdo'a agar wabah COVID-19 ini cepat teratasi dan diangkat kembali oleh Allah ke asalnya. Kepada masyarakat yang sedang beraktifitas di luar rumah, ingat untuk selalu menjaga prokes," tuntasnya. (rsy/ava)

Sumber: