Masa Pandemi, Kekerasan Seksual Pada Anak Meningkat

Masa Pandemi, Kekerasan Seksual Pada Anak Meningkat

KUKAR, nomorsatukaltim.com - Tidak hanya meningkatkan jumlah pengangguran saja. Pandemi COVID-19 juga turut menyumbang peningkatan kekerasan seksual pada anak. Bahkan mirisnya, pelaku bukan orang jauh saja. Banyak juga dilakukan orang terdekat, seperti keluarga sendiri.

Grafiknya pun bisa dikatakan cukup signifikan. Meskipun tidak secara rinci dijelaskan. Dengan pertimbangan kerahasiaan data korban yang tidak boleh diekspos. Namun berkisar di angka puluhan kasus yang terjadi di Kutai Kartanegara (Kukar). "Secara umum peningkatan itu ada," jelas Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kukar, Faridah saat dihubungi Disway-Nomor Satu Kaltim, Rabu (23/12/2020). Berbicara tentang pelaku, orang-orang terdekat berasal dari keluarga sendiri. Dan juga faktor lingkungan si anak. Bisa itu pacar, teman si korban. Mulai dari yang lebih dewasa, dan juga yang seusia. Sama-sama masih anak-anak di bawah umur. "Karena pergaulan bebas, anak-anak usia belasan tahun lumrah melakukan hubungan seks," ujar Faridah miris. Tentu ini sangat diperlukan peran orang tua. Sebagai pelindung si buah hati tentunya. Bukan malah sebagai pelaku kekerasan seksual. Tentunya dijelaskan Faridah, orang tua di saat pandemi ini semakin bertambah tugasnya. Belum lagi sebagai guru bagi anaknya. Dan juga menjalankan tugas fitrahnya sebagai pelindung tadi. Sebagai benteng. Garda terdepan dalam memfilter dampak buruk faktor lingkungannya. Seperti memberikan teladan bagi anaknya, memberikan pendidikan mental, dan memberikan pendidikan agama yang baik bagi anaknya. "Oleh karena itu butuh kesabaran dan kerja sama orang tua," pungkas Faridah. (mrf/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: