Tahun Ini, Petani Kaltim Pasok 5 Ribu Ton Beras ke Bulog

Tahun Ini, Petani Kaltim Pasok 5 Ribu Ton Beras ke Bulog

Kepala Perum Bulog Divre Kaltimra, Arwakhudin Widiarso. (ferry cahyanti) ==========  

Balikpapan, Disway Kaltim.com - Para petani di wilayah Kalimantan Timur akan memasok 5 ribu ton beras ke Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Divisi Regional (Divre) Kalimantan Timur dan Utara. Jumlah itu meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 4.500 ton.

Kepala Perum Bulog Divre Kaltimra, Arwakhudin Widiarso mengatakan, saban tahun penyerapan beras lokal terus bertambah. Hal itu terjadi karena adanya kenaikan permintaan konsumen. Apalagi sejak Bulog mengenalkan produk retail Rumah Pangan Kita (RPK).

“Kami berharap dapat menyerap 5 ribu ton beras dari petani lokal. Tahun lalu kami bisa mencapai 4.409 ton atau 97,98 persen dari 4.500 ton yang ditargetkan,” ujar Arwakhudin Widiarso.

Sampai bulan ini, gudang Bulog sudah menyimpan 3 ribu ton atau 61 persen.

Beras yang dibeli Bulog Kaltimra umumnya dari Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara. Kemudian ada dari Kabupaten Bulungan dan Kota Tarakan, Kalimantan Utara.

Dari Bulungan sudah masuk 200 ton, Tarakan 500 ton dan Penajam 2.500 ton. “Potensi di Bulungan sesungguhnya masih besar. Area tanam padi masih luas,” kata Widiarso.

Oleh Bulog, beras lokal itu dipasarkan ke sejumlah daerah. Dengan kualitas dan label merek yang berbeda. Untuk beras dengan kualitas super premium, Bulog memberi nama Beras Etam. Beras kualitas premium diberi merek Beras Kita. Dan beras medium dilabeli Beras Mahakam.

Beras itu dibandrol dari harga Rp 47 ribu per 5 kg sampai Rp 55.000 per 5 kg.

Sebelum dilabeli dan dipasarkan, beras produksi petani lokal diproses terlebih dahulu. Melalui mesin milik Bulog.

“Setelah dari petani, Bulog memproses dengan mesin yang kami miliki,” kata Widiarso.

Untuk memperoleh tiga jenis beras bulog tersebut, dapat dicari di Rumah Pangan Kita. Atau di sejumlah titik bantuan pangan non tunai (BPNT) di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Berdasarkan data Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim, kebutuhan beras Kaltim selama setahun mencapai 456 ribu ton. Sedangkan stok beras lokal baru 300 ribu ton pertahun.

Masih mengandalkan pasokan dari daerah lain. Pemerintah mengembangkan produksi padi ladang. Memenuhi sisa  kekurangan. (fey/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: