Kerja Sama PHRI-AirAsia: Tawarkan Paket Tiket Hotel-Pesawat
Samarinda, nomorsatukaltim.com – Terobosan inovatif dilakukan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan masakapai AirAsia Indonesia. Yang tertuang dalam memorandum of understanding (MoU) yang ditandangani, Rabu (16/12) lalu.
Keduanya sepakat melakukan promosi dan penjualan tiket pesawat dan hotel dalam satu paket. Penandatanganan itu dilakukan Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine Sinaga, Ketua Umum PHRI Hariyadi BS Sukamdani. Dan disaksikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Wishnutama Kusubandio. Nota kesepahaman ini mengawali proses integrasi hotel-hotel. Yang tergabung di dalam PHRI ke dalam platform pemesanan tiket maskapai penerbangan asal Malaysia tersebut. Hal ini dibenarkan Sekretaris PHRI Kaltim, Muhammad Zulkifli. Akan tetapi, kata dia, untuk di Kaltim sendiri belum ada arahan lebih lanjut mengenai nota kesepahaman tersebut. "Kemarin sudah ditandatangani MoU (memorandum of understanding) kesepahaman antara PHRI dengan AA (AirAsia). Jujur saja MoU-nya memang belum di share di grup (chat). Tetapi itu sudah jadi komitmen PHRI untuk membuat destinasi wisata jadi ramai," jelasnya, Kamis (17/12). Muhammad Zulkifli menjelaskan, multiplier effect memang akan dirasakan oleh PHRI daerah. Dampak amenitas pariwisata, seperti akomodasi penginapan dan lokasi tempat makan juga akan mendapatkan keuntungan dari MoU tersebut. Tetapi dirinya juga sempat menyayangkan kebijakan pemerintah. Yang mewajibkan wisatawan yang ingin naik pesawat wajib melakukan uji usap atau swab Polymerase Chain Reaction (PCR) dua hari sebelum keberangkatan. Diterangkannya, hal tersebut terjadi di Bali. "Berapa ratus ribu tiket itu dibatalkan, karena harus swab dulu. Akibat keputusan (itu) yang diambil tanpa melibatkan pelaku pariwisata, yang dirugikan ya masyarakat juga," terangnya. Muhammad Zulkifli membeberkan, kerja sama antara PHRI dan AirAsia pasti memberikan bantuan kepada pengusaha perhotelan. Terobosan ini pun diakui dirinya memang sangat dinantikan. "Masuknya AA (AirAsia) memang memberikan support kepada kami, harganya murah juga. Kita mendorong lagi ada penerbangan yang murah dan bisa membantu masyarakat. Dampaknya pasti ada yang menginap dan kita menyambut itu dengan baik," Head of Government Relations AirAsia Indonesia Eddy Krismeidi Soemawilaga juga memberikan beberapa tanggapan. Ia mengatakan, memang pihak AirAsia menemukan platform untuk bekerjasama dengan pihak perhotelan. Platform tersebut memiliki tiga paket. Pertama, paket bundling pricing hotel dengan tiket pesawat. Kedua, paket bundling hotel. Ketiga, bundling booking hotel. "Yang ketiga itu seperti pengingat online checking hotel," jelasnya saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat (18/12). Untuk bisa mempopulasikan jumlah hotel yang cukup menarik dengan sistem, kerja sama tersebutlah yang dilakukan. Lewat PHRI, rekrutmen akan dilaksanakan, untuk bisa memilih siapa saja pelaku usaha perhotelan yang bisa masuk di platform maskapai asal Malaysia tersebut. Manfaat dari kerja sama tersebut dijelaskan Eddy Krismeidi, bundling harga yang ditawarkan bisa berbeda. Harga hotel bisa mendapatkan potongan diskon. Begitu pula dengan harga tiket pesawat. "Itu sih yang menurut kita menarik untuk saat-saat seperti ini," jelasnya kepada wartawan Disway Kaltim. Pembelian paket hotel dan tiket pesawat diterangkan Eddy Krismeidi akan berdampak juga kepada daerah. Hotel-hotel yang terletak di wilayah rute terbang AA, diharapkan Eddy Krismeidi bisa terdaftar di platform tersebut. Eddy Krismeidi membeberkan tidak ada persyaratan khusus untuk para pelaku usaha perhotelan untuk bisa bergabung di platform itu. Tetapi dirinya menyampaikan, kemauan sharing inventori kamar hotel. Yang memang akan menjadi salah satu tahapan pelaksanaan. "Supaya kamar itu bisa dijual di AirAsia. Bentuknya begitu, online-online travel agent juga begitu, sama saja, cuma cakupannya luas. Dan semoga lancar," pungkasnya mengakhiri. (nad/eny)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: