Akhirnya, Angkat Besi Samarinda Punya Tempat Latihan Permanen
Samarinda, nomorsatukaltim.com – Cabor angkat besi Samarinda akhirnya punya tempat latihan permanen. Bertempat di belakang fitness center Polder Air Hitam Samarinda. bangunan seluas 5 x 12 meter itu memanfaatkan lahan kosong bekas penumpukan sampah.
Gedung tersebut diketahui menyerap anggaran daerah sebesar Rp 190 juta rupiah. Ketua Pengkot Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Kota Samarinda, Hendro Atmojo mengaku lega. Karena kini atletnya tak perlu berpindah-pindah lagi saat menjalani program latihan.
Diketahui beberapa bulan terakhir. Atlet angkat besi Samarinda berlatih di fitness center. Yang juga ungsian dari tempat latihan sebelumnya.
"Dulu waktu masih dalam bendera PABBSI, latihan kami terpusat di Stadion Madya Sempaja. Hingga COVID-19 datang kami cari tempat latihan masing-masing, beberapa bulan terakhir masih ikut di gedung fitness center itu," katanya, Kamis 17 Desember 2020.
Pada peresmian itu, tampak hadir Kadispora Samarinda Erham Yusuf. Wakil Ketua Pengprov PABSI Kaltim, Hendra Renaldi Ary. Wakil Ketua KONI Samarinda Deny Fachrianur. Serta beberapa tamu penting lainnya.
Menambah semarak, turut dihadirkan pula atlet angkat besi dunia asal Samarinda, M. Faatir. Ia diketahui sedang menjalani pemusatan latihan di Jakarta. Tapi khusus agenda ini, ia diterbangkan ke Samarinda.
"Acara ini kami sengaja mencari waktu yang tepat, sehingga dia (M. Faatir) bisa turut hadir, supaya dapat memberikan motivasi kepada temen-temen atlet yang berlatih lainya," jelas Hendro.
Dalam kesempatan itu, Muhammad Faatir yang baru saja menjuarai ajang singel event angkat besi di Peru, November 2020 lalu. Juga menerima hadiah tali asih dari beberapa pejabat yang hadir dalam agenda tersebut. Selain juga bahan diskusi guna mendorong atlet lainya, untuk bisa mencapai hal yang sama sepertinya.
Sementara itu, Hendra Renaldi Ary ikut senang dengan hadirnya Faatir. Pria berbadan kekar itu bilang, bahwa Kota Samarinda harus kontinyu melahirkan atlet seperti Faatir. Karena dengan prestasinya, bukan hanya mengharumkan nama daerah asal. Tapi juga bisa berkiprah di ajang internasional membela negara.
Namun begitu, Hendra mengingatkan pada Faatir agar tetap rendah hati. Jalannya di dunia angkat besi masih panjang. Karena usianya baru 17 tahun. Terlepas sudah banyak kejuaraan ia menangkan.
"Mumammad Faatir adalah asli binaan Samarinda, ia telah sukses mempersembahkan prestasi terbaik di ajang dunia. Masih panjang jalan yang harus di tempuh, tetaplah rendah diri dan terus berprestasi," saran Hendra yang juga atlet senior Kaltim itu.
Di balik kelegaan PABSI Samarinda telah memiliki tempat latihan permanen. Kini pengurus cabor angkat besi memiliki pekerjaan lain. Yakni harus semakin meningkatkan prestasi atletnya. Baik di kejuaraan yang membawa nama daerah. Atau pun atas nama pengkot dan individual atlet. (frd/ava)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: