Progres Capai 70,29 Persen

Progres Capai 70,29 Persen

TANJUNG SELOR, DISWAY – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran Rp 572 miliar, untuk pembangunan jalan perbatasan di Kaltara pada 2020 ini. Progres fisik terhadap alokasi anggaran itu, mencapai 70,29 persen pada 10 Desember lalu.

Berdasaran informasi Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Perbatasan Kaltara, ada 10 paket pekerjaan jalan perbatasan yang dikerjakan. Terdiri dari 7 paket pembangunan jalan, 2 paket pemeliharaan rutin jalan baru, dan 1 paket peningkatan jalan baru. Dirincikan, yakni pembangunan jalan Long Boh-Metulang-Long Nawang (multiyears contract atau MYC lanjutan), dengan nilai kontrak Rp 73,7 miliar, yang akan selesai pada April 2021. Selain itu, jalan Long Boh-Metulang-Long Nawang 2 (MYC lanjutan), dengan kontrak Rp 78,2 miliar, yang akan selesai pada Mei 2021. Selanjutnya, jalan Long Boh-Metulang buka hutan MYC baru (SYC menjadi MYC), dengan kontrak Rp 40 miliar, yang akan selesai pada Juni 2021, jalan Long Nawang MYC baru (SYC menjadi MYC), dengan kontrak Rp 24,1 miliar, yang akan selesai pada Juni 2021. Lalu, pembangunan Jalan Malinau-Semamu 1 (MYC baru), dengan kontrak Rp 212,5 miliar, yang akan selesai pada Juni 2023, jalan Long Semamu-Long Bawan MYC baru (SYC menjadi MYC), dengan kontrak Rp 54,9 miliar, yang akan selesai pada Mei 2021, dan jalan Long Semamu-Long Bawan 4 MYC baru (SYC menjadi MYC), dengan kontrak Rp 44,9 miliar, yang ditarget akan selesai pada Maret 2021. Untuk 2 paket pemeliharaan rutin jalan baru di perbatasan, memiliki total nilai kontrak sebesar Rp 14,5 miliar. Meliputi pemeliharaan rutin jalan perbatasan Kaltara (SYC) dan jembatan perbatasan (SYC). Pada 10 Desember lalu, realisasi fisik mencapai 98,16 persen. Kedua paket ini, ditarget tuntas pada akhir Desember 2020. Sementara, 1 paket berupa peningkatan jalan baru di perbatasan, yakni pembangunan jalan Long Kemuat-Langkap 1 berupa penurunan grade MYC baru (SYC menjadi MYC), dengan nilai kontrak sebesar Rp 28,2 miliar. Pada 10 Desember lalu, realisasi fisik mencapai 96,43 persen. Pekerjaan ditarget tuntas pada awal 2021. Gubernur Kaltara Irianto Lambrie mengungkapkan, sejatinya pembangunan jalan di perbatasan menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Kondisi terakhir, sesuai informasi dari Balai Pelaksana Jalan Nasional XII Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR, untuk jalan paralel perbatasan sepanjang 614,55 kilometer, sudah terbuka jalan sepanjang 557,55 kilometer. Atau tinggal menyisakan sekira 57 kilometer. “Memang masih didominasi oleh jalan tanah, namun sudah ada beberapa segmen yang telah teraspal. Dimana sepanjang 5 kilometer telah teraspal, 19 kilometer berupa jalan agregat, 62 kilometer jalan urukan pilihan, dan 471,55 kilometer berupa jalan tanah,” beber Irianto. Sedangkan untuk kondisi akses jalan perbatasan, lanjutnya, yakni akses jalan perbatasan Malinau-Long Midang, dari total panjang 203,30 kilometer, telah teraspal 42,74 kilometer. 160,56 kilometer jalan eksisting berupa tanah, dan relokasi sepanjang 102,47 kilometer. Sedangkan jalan perbatasan Mensalong-Tau Lumbis, dari total panjang ruas 155,70 kilometer, telah teraspal 4,00 kilometer. 124,65 kilometer jalan eksisting berupa tanah, dan jalan yang belum tembus atau kondisi hutan sepanjang 27,05 kilometer. HMS/REY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: