Hari Ini, PT CCSI Resmi Melantai di BEI dengan IPO Saham Rp 250

Hari Ini, PT CCSI Resmi Melantai di BEI dengan IPO Saham Rp 250

Jakarta, DiswayKaltim.com - Pada tanggal 18 Juni 2019, Selasa hari ini, saham PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk. (CCSI) akan dicatatkan pada Papan Pengembangan BEI sebagai perusahaan tercatat ke-15 di tahun 2019.

Dengan demikian, CCSI resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan harga pelaksanaan initial public offering (IPO) saham sebesar Rp 250. Harga itu berada di kisaran harga penawaran awal yang sebesar Rp 246 hingga Rp 350.

Diinformasikan bahwa perusahaan fiber optic cable ini akan merilis sebanyak 200 juta sahamnya kepada publik. CCSI berencana mengalokasikan sekitar 93% dari IPO untuk belanja modal.

Sebelum mulai malantai di BEI, pekan lalu PT CCSI telah mencatatkan kelebihan permintaan sebanyak 2,51 kali dari total penawaran umum. Kemudian menyelesaikan masa penawaran umum pada 11-12 Juni 2019. 

“Selama itu pula, permintaan yang masuk mencapai Rp 125 miliar dimana nilai emisi IPO CCSI sebesar Rp 50 miliar,” kata John Octavianus, Head of Investment Banking UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin emisi IPO CCSI, Kamis (13/6/2019).

Sebagai informasi, saat memasuki tahap bookbuilding atau masa penawaran awal pada akhir Mei lalu, saham perusahaan ini juga sudah mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed. John mengatakan, selama tahap itu, terjadi oversubscribed hingga dua kali permintaan.

CCSI sedang membutuhkan dana tersebut untuk mengeksekusi rencana pengembangan proyek fiber optic submarine cable (FO Submarine). Sedangkan sisanya akan digunakan untuk modal kerja ketika proyek tersebut sudah beroperasi.

Untuk diketahui juga, CCSI merupakan salah satu pemasok kabel laut serat optik, kabel darat dan pippi HDPE untuk mega proyek pemerintah Palapa Ring. Palapa Ring merupakan proyek pembangunan serat optik dengan panjang 36.000 kilometer.

Saat ini, pemerintah sedang terus melanjutkan proyek tersebut, terkhusus di Indonesia bagian Timur. Untuk kawasan tersebut, atau area Palapa Ring-Timur, pemerintah akan membangun sejauh 4.450 kilometer yang terdiri dari sub-marine cable sejauh 3.850 kilometer dan land cable sepanjang 600 kilometer.

Sepanjang tahun 2018 lalu, CCSI meraup pendapatan Rp 445 miliar. Jumlah itu naik hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya Rp 256 miliar.

Pertumbuhan pendapatan itu diiringi dengan pertumbuhan labanya. Laba tahun berjalan CCSI di tahun 2018 naik menjadi Rp 35 miliar dari sebelumnya Rp 20 miliar di tahun buku 2017 menjadi Rp 35 miliar per 31 Desember 2018. (*/net/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: