Nasib Sport Sepeda di PON 2021 Masih Ngambang
Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Nasib cabang sport sepeda di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua masih belum jelas. Ya, sebelumnya sport sepeda masuk dalam 10 cabor yang tidak dipertandingkan pada multi event empat tahunan tersebut. Melalui SK yang dikeluarkan Pengurus Besar (PB) PON yang juga ditandatangani Gubernur Papua, Lukas Enembe tahun lalu.
Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya mengakui sampai saat ini sport sepeda masih diusulkan untuk bisa kembali dipertandingkan. Mengingat sport sepeda merupakan cabor andalan Kaltim di ajang PON. Bahkan selalu membawa pulang medali emas. Termasuk membawa nama Indonesia di ajang SEA Games.
"Kemarin Rapat Anggota KONI pusat diajukan lagi agar dipertandingkan. Karena sport sepeda ini juga meraih emas di SEA Games. Dari Kaltim juga atletnya," terang Zuhdi usai menghadiri Musyawarah Provinsi (Musprov) Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kaltim, Sabtu (28/11/2020) malam.
Perlu diketahui sport sepeda masuk dalam daftar cabor yang dicoret dari PON XX Papua. Bersama cabor bridge, dansa, gateball, golf, petanque, ski air, soft tenis, tenis meja, dan woodball. Total hanya 37 cabor saja yang dipertandingkan di Bumi Cendrawasih tahun depan tersebut.
Di sisi lain Zuhdi harus legowo andai memang sport sepeda tidak dipertandingkan. Hanya saja sangat disayangkan kekuatan Kaltim menjadi berkurang. Mengingat pada Pra PON (sebelum dicoret) sport sepeda mengawali langkah mulus. Yakni meraih emas. Tapi kembali lagi kesanggupan Papua selaku tuan rumah juga turut jadi pertimbangan PB PON yang mencoret 10 cabor tersebut.
"Hasil Pra PON kami sudah cukup bagus. Kita hilang kekuatan di PON," singkatnya.
Ketua Pengprov Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kaltim terpilih Sigit Wibowo menjelaskan banyak pembenahan yang mesti dilakukan. Termasuk meninjau kembali venue balap sepeda (velodrome) yang berada di Tenggarong, Kutai Kartanegara. Apalagi ISSI Kaltim selalu menyumbangkan atlet di SEA Games.
Meski kemungkinan nanti tidak dipertandingkan di Papua, setidaknya mempertahankan emas sudah menjadi kewajibannya. Setidaknya bisa dilakukan pada PON XXI di Aceh 2024 nanti. "Memang cabang balap sepeda ini prestasinya ada. Jadi harus dipertahankan. Memang tuan rumah Papua terkendala peralatan," ujarnya.
Sigit terpilih secara aklamasi pada musprov yang berlangsung di Hotel HER Balikpapan itu. Seluruh pemilik suara dari masing-masing kabupaten/kota sepakat wakil ketua DPR Kaltim itu memegang jabatan ketua umum Pengprov ISSI Kaltim 2020-2024.(fdl/ava)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: