COVID-19 Masih Mewabah, PMI Kutim Gencarkan Disinfeksi

COVID-19 Masih Mewabah, PMI Kutim Gencarkan Disinfeksi

Kutim, nomorsatukaltim.com- Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) rutin melakukan penyemprotan cairan disinfektan atau disinfeksi untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Seperti yang dilakukan di wilayah RT 60 Kecamatan Sangatta Utara, Kutim, Rabu (25/11/2020) siang. Wilhelmus Wio Doi, Ketua Markas PMI Kutim mengatakan, penyemprotan gencar dilakukan sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Di Kutim sendiri, berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan, ada penambahan jumlah kasus positif terpapar virus COVID-19. Hingga hari ini (26/11/2020), sudah ada 2.359 yang dinyatakan terkonfirmasi COVID-19, sementara yang sembuh 1.968, dan yang meninggal sudah ada 37 orang. Sehingga Kutim masih dinyatakan zona merah. “Kutim masih berstatus zona merah apalagi Sangatta Utara, sehingga banyak masyarakat yang meminta kepada PMI untuk melakukan penyemprotan di lingkungan. Karena untuk mencegah penyebaran virus corona,” kata Ewil saat dikonfirmasi. Ewil menyebutkan, sasaran penyemprotan disinfektan umumnya dilakukan di kantor instansi, sarana ibadah dan sarana umum. “Untuk hari ini ada sekitar 10 personel yang kami turunkan melakukan penyemprotan disinfektan sebanyak 2 tangki dengan menggunakan mobil pickup,” ungkapnya. Pihaknya berkomitmen akan meningkatkan kinerja dan meningkatkan SDM PMI Kutim. Serta menjadi mitra dalam membantu pemerintah untuk memutus mata rantai penularan COVID-19. Selain itu, lanjut Ewil, pihaknya akan meningkatkan kinerja di unit tranfusi darah dalam segi pelayanan kesehatan penyediaan stok darah di Kabupaten Kutai Timur. “Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, untuk terus berjuang dalam aksi kemanusiaan sebagai tugas kami,” harapnya. Sebagai organisasi kemanusiaan yang ada di Indonesia dan diakui secara international, PMI akan berupaya untuk terus memberikan sosialisasi pengenalan tentang organisasinya kepada masyarakat. “Agar mengenal dan mengetahui peran penting PMI dalam kemanusiaan. Khususnya bagi bangsa Indonesia ini,” pungkas Ewil. (Oke/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: