Rapat Anggota KONI Kaltim 2020 Berjalan Mesra, LPJ Hanya Ditanggapi 2 Cabor
Samarinda, nomorsatukaltim.com – Agenda tahunan Rapat Anggota KONI Kaltim berjalan lancar dan normatif. Sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. Tak meleset. Pada laporan pertanggungjawaban misalnya. Terpantau hanya ada dua anggota yang menanggapi. Selebihnya, lanjut….
Salah satu yang menyebabkan adalah karena sebelumnya seluruh peserta rapat sudah dibagikan soft dan hard file LPJ tahun 2020 ini. Untuk dipejari sebelumnya. Karena memang materi laporannya cukup tebal. Maka pada rapat hanya dibacakan singkat, sekira 5 menit saja. Lalu diberikan waktu jika ada anggota yang mau memberi tanggapan.
Ternasuk laporan keuangan. Disampaikan oleh bendahara umum di depan audiens terkait pada proses pencairan. Terbagi dalam tiga tahap penerimaan. Seluruh peserta baik yang berada di dalam ruangan maupun yang mengakses dari tempatnya masing-masing itu. Dengan kompak mengaminkan materi laporan tersebut.
Dua anggota sidang virtual yang menanggapi laporan itu. Adalah Pengprov Persani dan perwakilan dari cabor boling. Itu pun terkait dengan permasalahan yang sedang dihadapi cabor itu. Terkait dengan tidak dipertandingkannya cabang olahraga itu di kejuaraan multi ajang PON XX Papua.
Misalnya, Cabor Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Persani) itu. Mereka meminta agar pada kejuaraan Porprov Kaltim tahun 2022 mendatang. Olahraga senam dapat dipertandingkan. Selain juga di event Popda yang menjadi agenda Dispora. Hal ini penting kaitanya supaya pecinta olahraga senam bisa mendapatkan kembali gairahnya. Ketika diketahui akan diadakan sebuah kejuaraan. Baik kejuaraan daerah maupun level nasional nantinya.
Demikian juga dari olahraga boling. Seperti halnya Persani. Mereka berharap supaya ada perhatian lebih. Mengenai fasilitas lapangan. sebagai tempat berlatih para atlet. Sejauh ini, belum ada kepastian terkait dilombakan atau tidak nantinya di PON Papua. Namun pastinya. Fasilitas berlatih tetap harus ada untuk memperbaiki kualitas atlet menghadapi kejuaraan di masa mendatang.
Ketua Umum KONI Kaltim, Zuhdi Yahya. Tentu menjawab satu persatu tanggapan tersebut. Bahwa, secara umum, seluruh pengurus KONI berharap agar seluruh cabor dapat dipertandingkan pada tiap kejuaraan. Namun karena situasi dan kondisi lah yang menjadi kendala beberapa cabor tidak dapat digelar. Ia menjelaskan, banyak hal yang menjadi pertimbangan pada penyelenggaraan kejuaraan PON di Papua kali ini.
“Sebenarnya hampir seluruh KONI berharap semua cabor dapat dipertandingkan. Namun apa boleh buat. Khusus di PON Papua ini sedikit ada perbedaan. Banyak yang menjadi pertimbangan terkait cabor yang tidak dipertandingkan. Pada Rakernas KONI beberapa waktu lalu juga dibahas mengenai cabor yang tidak bisa dipertandingkan,” jawab Zuhdi.
Sementara itu, KONI Kaltim nampak begitu serius terkait target lima besar PON XX nanti. Dikatakan Zuhdi, peringkat keempat yang diperoleh saat Pra PON kemarin. Harus kembali diulang pada gelaran PON. Mengingat papua sebagai tuan rumah juga akan sangat diuntungkan. Hitung-hitungannya, minimal bisa menggeser provinsi Jateng yang berada di peringkat lima.
“Kita optimis peringkat 5 Besar pada PON Papua nanti. Namun harus mampu mengatasi bersaing dengan Jateng yang berada di Peringkat ke-5. Karena bagaimana pun, tuan rumah Papua tentu akan tampil mengejutkan melihat mereka sebagai tuan rumah,” ungkapnya.
Lebih lanjut ketua umum KONI Kaltim ini juga turut menyampaikan persiapan Porprov Kaltim. Ia mengaku setelah kegiatan rapat anggota ini. KONI kaltim bakal lebih fokus terhadap beberapa veneu pertandingan di Berau nanti. Bahkan ia berjanji akan segera melakukan kunjungan ke Berau dalam waktu dekat.
“Setelah rapat anggota kali ini, tentunya KONI Kaltim akan lebih meningkatkan komunikasi dengan tuan rumah Porprov (Kaltim) 2022 Berau. Terkait tentang kesiapan veneu pertandingan nantinya, kami juga akan segera melakukan kunjungan ke Berau,” tutupnya. (frd/ava)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: