Dua Sahabat Jadi Satu

Dua Sahabat Jadi Satu

KARANGMULYO River Side, menjadi saksi pertemuan dua sahabat yang lama tidak bertemu. Semua karena kesibukan masing-masing. Oetomo Lianto alias Pak Aliang, sibuk dengan kegiatan usahanya. Sementara, Al Hamid juga super sibuk dalam mengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Berau.

Dan, setelah sekian lama tak jumpa, Selasa sore (24/11), keduanya bertemu dalam suasana yang ceria. Tawa mereka meledak-ledak dan kadang serius. Pak Aliang, sengaja mengundang ke tempat usahanya di Karang Mulyo, ingin memperlihatkan konsep penataan di kawasan yang akan dijadikan tempat rekreasi baru. Namanya Karangmulyo River Side (KRS). Lahan yang persis menghadap ke Sungai Kelay. Sudah mulai dikerjakan.  Akan hadir satu rumah makan dengan konsep food court, sama dengan yang ada di kota besar. Ini sekaligus menjadikan land mark baru. “Saya sudah menggarap dua tahun terakhir,” kata Pak Aliang. Al Hamid yang juga pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Berau, memberikan apresiasi terhadap upaya memajukan kawasan pinggir di Karang Mulyo. “Dulu kawasan ini sangat sepi, hadirnya KRS nanti, akan menjadi pusat keramaian baru,” kata Al Hamid. Dua unit bangunan kembar sedang dibangun.  Tepian sungai sudah dipercantik dengan tanaman hias. Sementara lahan food court, sudah dilakukan pematangan, dan menyusul pembangunan petak kuliner. Di tempat ini akan hadir dan melibatkan pengusaha kuliner dengan konsep jualan yang berbeda. Lalu, ada sesi foto berdua. Al Hamid didaulat untuk menunjukkan jari telunjuknya. Sebagai isyarat dukungan paslon nomor urut satu, dimana Aliang juga berada. Saat sesi foto berdua ini menjadi ramai. Sebab, tak terduga Aliang meminta untuk kompak menunjukkan sari telunjuknya. Baca Juga: Persiapan Jadi Pusat Perbelanjaan “Kami mendukung nomor urut satu,” begitu komentarnya. Tak dimintapun Al Hamid sudah sejak awal memberikan dukungan penuh pada Paslon Seri Marawiah-Agus Tantomo. Dia melihat, pasangan ini memang memberikan nuansa harmoni dalam membangun Kabupaten Berau. Dua-duanya tipe pekerja keras. “Kan waktunya singkat, hanya 3,5 tahun. Saya yakin, Bu Makmur (Seri Marawiah) dan Agus Tantomo mampu bergerak cepat dalam menjalankan semua programnya dalam rangka mensejahaterakan daerah yang kita cinta bersama,” kata Alhamid. JUN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: