3 Nama Berebut Kursi Nakhoda FOBI Samarinda

3 Nama Berebut Kursi Nakhoda FOBI Samarinda

Samarinda, nomorsatukaltim.con - Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Kota Samarinda bakal melaksanakan musyawarah kota (Muskot). Berkaitan dengan periode 2016-2020 yang sudah habis masa baktinya.

Tak seperti muskot atau musprov cabor lain belakangan ini. Yang memiliki kecenderungan ketua baru terpilih secara aklamasi. Di Muskot FOBI Samarinda nanti, dipastikan perebutan kursi ketua akan berlangsung sengit.

Pasalnya ada tiga nama yang sudah mendaftarkan diri sebagai calon nakhoda FOBI Samarinda pada panitia muskot. Meski baru dua nama yang sudah mengembalikan berkas pendaftaran. Muskot sendiri akan dilangsungkan di Gedung Yayasan Dharma Bhakti Jalan Hidayatullah Samarinda pada Selasa (24/11/2020) malam.

Ketua Penyelenggara Muskot FOBI Samarinda, Peter Felby berharap satu nama itu segera mengembalikan berkas. Agar pada muskot nanti, ada tiga calon ketua.

"Ada tiga nama calon ketua, namun sampai dengan ini baru dua yang mengembalikan berkas. Satu nama lagi semoga bersedia, masih kita tunggu," ujarnya.

Ketiga nama itu salah satunya merupakan calon incumbent. Yakni Iwan Tirnata Thani yang tercatat sebagai ketua periode saat ini. Kemudian ada nama Erwin lee. Yang digadang untuk bisa ambil peran nantinya. Satu nama lagi adalah Rudi Husin, nama terakhir belum mengembalikan berkasnya.

Perkembangan cabor barongsai di Samarinda sendiri, menurut Peter, berjalan dengan baik. Sejak diresmikan 4 tahun lalu, kini terdapat 11 klub barongsai yang berada di bawah naungan FOBI Samarinda. tapi dalam muskot nanti, hanya 10 klub yang memiliki hak suara. Karena satu klub lagi belum memiliki kepengurusan.

Selain masih fokus melakukan pembinaan atlet. FOBI Samarinda juga aktif ikut serta di berbagai kejuaraan. Baik yang berskala lokal atau pun nasional. Malah tahun lalu, FOBI Samarinda mengutus salah satu klubnya untuk mengikuti kejuaraan di negara asal barongsai, China.

"Selain di China tahun 2019 lalu. FOBI Samarinda juga ikut tanding di Makasar Open tahun 2018. Waktu itu kami keluar dengan mendapkan juara harapan 1," tambah Peter yang juga pengurus FOBI Samarinda itu.

Lebih jauh Peter berkeinginan pasca muskot kali ini. Pengkot FOBI Kota Samarinda memiliki program pemerataan terhadap fasilitas olahraga. Pada setiap klub di bawah naungan FOBI. Selain itu ia berharap pula agar cabor barongsai semakin dipopulerkan di tengah masyarakat. Bahwa barongsai bukan lagi sebagai olahraga hiburan, tapi sudah masuk kategori olahraga prestasi.

"Kami berharap olahraga ini dikenal luas sebagai olahraga berprestasi. Ada kompetisi di sana. Dan itu sangat bagus," pungkasnya.

Olahraga yang dimainkankan oleh delapan orang dalam satu regu ini. Memang cukup menarik. Dua pemain bertindak untuk memainkan gaya barong, sisanya memainkan musik sebagai pengiring. Banyak item yang masuk kriteria penilaian. Salah satunya adalah ekspresi. Ya, barong memang dituntut ber-ekspresi, lincah dan seksi. Uhuy. (frd/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: