Warga Buat Sayembara Tangkap Maling, Hadiahnya Sampai Rp 1 Juta
SAMARINDA, nomorsatukaltim.com - Warga Perumahan Gerilya Indah, Jalan Gerilya RT 34, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang berapa bulan belakangan dibuat resah dengan aksi maling. Korbannya juga sudah cukup banyak. Peristiwa raibnya harta benda ini terjadi dengan rentan waktu berdekatan.
Kesal dengan aksi para pelaku tangan panjang, warga berinisiatif membuat sayembara berhadiah. Bagi yang bisa menangkap pelaku pencurian, akan mendapatkan hadiah berupa uang hingga jutaan rupiah.
Namun bukan asal main tangkap. Bagi yang ingin mendapatkan hadiah harus mengikuti dua syarat penting. Syarat pertama, si penangkap maling harus menunjukkan barang bukti curian. Dan yang tak kalah penting, saat maling diserahkan harus dalam keadaan bonyok dulu.
Nah, kalau sudah memenuhi dua syarat itu, si penangkap maling akan mendapatkan hadiah uang tergantung dari kategori waktu tangkapan. Bagi yang berhasil menangkap maling pada malam hari akan mendapatkan uang sebesar Rp 1 juta. Sedangkan yang berhasil menangkap pada siang hari, akan mendapatkan sebesar Rp 750 ribu.
Hadiah berupa uang ini adalah hasil dari patungan warga setempat yang sudah cukup kesal dengan aksi pencurian. Sayembara ini bahkan sampai viral di jagat maya Kota Tepian. Banyak warganet yang ingin mengikuti sayembara menangkap pelaku pencurian itu.
Salah satu warga Perumahan Gerilya, David Saputra (25) saat ditemui media ini mengaku, memang kawasan itu beberapa bulan terakhir rawan dengan aksi pencurian. Dua tetangga yang tinggalnya hanya bersebelahan dari rumahnya saja, kemalingan dalam rentan waktu yang berdekatan.
Barang yang dicuri maling itu ragam alat rumah tangga. David pun berharap dengan dimunculkannya sayembara ini, dapat ampuh untuk mengusir maling.
"Iya, sebelum ada poster sayembara ini di sini sering sekali kemalingan, malah ada juga yang kemalingannya pas lagi di siang bolong begini," ungkapnya, Selasa (17/11/2020).
Sementara itu, Ardiansyah (47), Ketua RT 34 kepada media ini mengatakan, sayembara tangkap pencuri ini atas usulan warganya yang kesal karena kerap jadi korban kemalingan. Dua bulan terakhir, sudah ada 10 warga yang rumahnya disatroni maling.
Kebanyakan aksi tangan panjang itu terjadi pada siang hari, di saat para penghuninya tengah sibuk beraktivitas di luar rumah.
"Warga kemudian tanya sama saya, bisa enggak kita bikin begini (sayembara). Saya bilang bisa saja, siapa tahu bisa usir maling, kan," ungkap pria yang akrab disapa Ardi tersebut.
Untuk besaran nominal hadiah, disebutnya berasal dari patungan warga lingkup RT 34. Ia membenarkan, siapa saja yang menciduk maling akan mendapat imbalan sesuai dengan nilai yang dicantumkan dalam poster tersebut.
"Iya benar, jadi siapa aja yang tangkap maling di area RT sini bisa dapat imbalan itu," ucapnya.
Ardi mengatakan, sebenarnya sayembara sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu. Tapi selama ini hanya sekedar lisan saja. Nah agar meyakinkan dan menambah antusias warga, sayembara ini baru diumumkan kembali melalui poster dengan mencantumkan nominal hadiahnya.
"Jadi yang dicuri maling itu ragam alat rumah tangga. Malah ada juga ngaku mobil yang dicuri. Ya intinya sudah sangat rawan lah, dan pastinya warga kesal kan dengan situasi seperti ini. Makanya berinisiatif seperti ini," jelasnya
Ardi menjelaskan, sayembara ini hanya bertujuan untuk memperingatkan para pelaku maling, atau siapapun pengunjung di perumahan itu untuk jangan sekali-sekali berniat buruk.
"Kalau begini kan warga pasti antusias untuk tangkap maling, jadi kalaupun pengunjung atau siapapun yang melintas, jangan sampai berpikiran untuk maling," tandasnya. (aaa/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: