Ken Pimpin Perbasi Balikpapan, Wajib Amankan Emas di Porprov 2022
Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Ambisi Ken Arif Danuharja Ng memimpin Pengkot Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Balikpapan akhirnya terwujud. Setelah pada periode sebelumnya kalah dari Ida Prahastuty saat muskot. Kini giliran Ken menjadi suksesor Ida untuk periode 2020-2024.
Pada musyawarah kota (muskot) yang berlangsung Sabtu (15/11/2020) di Hotel Pasifik. Putra politisi Jhony Ng itu menang atas calon lain Rudi. Ken meraih enam suara dari 11 klub pemilik suara. Sedangkan satu suara abstain.
Resmi menjabat Ketua Pengkot Perbasi Ken bakal membentuk kepengurusan dan melaksanakan rapat kerja.
“Ini yang dibuat dalam waktu dekat. Agar ke depan, program dijalankan secara matang,” kata Ken usai muskot.
Tak lupa dia bakal meneruskan pembinaan atlet dengan menggelar turnamen tingkat senior maupun junior. Mengingat sejauh ini Balikpapan punya banyak atlet yang berpotensi jadi andalan Kota Minyak.
“Kami harus mempersiapkan atlet sebaik mungkin. Makanya nanti adakan kejuaraan, agar bisa terlihat kualitas atlet,” tambahnya.
Tentu yang paling utama yakni Pra Porprov tahun depan dan Porprov VII Kaltim 2022 di Berau. Mengamankan emas di kategori putra merupakan harga mati. Pasalnya itu merupakan emas yang pertama kali diraih Balikpapan pada multi event.
Sedangkan kategori putri, dia bakal kerja keras untuk menciptakan atlet putri. Mengingat selama ini memang sulit mencari atlet putri. “Nanti akan dirapatkan ke pengurus, seperti apa nantinya. Yang terpenting pembinaan akan dilakukan ke semua kategori dan semua kelompok umur,” jelasnya.
Ketua Sebelumnya Ida Prahastuty menambahkan pembinaan harus menjadi program utama. Karena tahun mendatang, ada banyak kejuaraan yang akan diikuti. Di antaranya Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). “Minimal bisa meraih (hasil) maksimal di setiap kejuaraan dilakukan,” ujar Ida Prahastuty.
Terlepas dari itu, dia bersyukur muskot bisa berjalan dengan baik. Apalagi pada muskot sebelumnya sempat behenti lantaran tidak menemukan kesepakatan. “Balikpapan merupakan barometer buat basket. Jadi sangat disayangkan jika pengurusnya tidak padu dalam memajukan basket,” pungkasnya. (fdl/ava)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: