Pandemi, Pelatihan Kewirausahaan Digelar Daring

Pandemi, Pelatihan Kewirausahaan Digelar Daring

Berau, Nomorsatukaltim.com - Siasati Pandemi COVID-19, 48 peserta terserap dalam Program Pelatihan Manajemen Kewirausahaan dan Perkoperasian. Dalam situasi ini, pemerintah menerapkan metode pelatihan dalam jaringan (daring).

Pelatihan tersebut merupakan alternatif untuk tetap melakukan pemberdayaan sektor UMKM. Belum lama ini Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau menutup pelatihan manajemen kewirusahan yang diperuntukkan bagi wirausaha pemula. Kepala seksi UMKM dan Koperasi, Hasnawati, mengatakan, pelatihan daring ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman terhadap calon wirausaha pemula, dalam situasi pandemi. “Sekarang kita sedang giat-giatnya melatih para calon pelaku usaha mikro. Berhubung tidak boleh mengumpulkan orang banyak, kita mensiasati agar kegiatan tetap berjalan via online,” ujarnya beberapa waktu lalu. Hasnawati menerangkan, pelatihan ini sangat penting untuk menopang keberlangsungan sektor UMKM, khususnya di Berau yang juga merasakan dampak pandemi COVID-19 ini. Pemberian pemahaman untuk mengerti menjalankan serta mengelola usaha menjada tujuan pelatihan ini. Sehingga, dapat berujung pada pertumbuhan pelaku usaha mikro di Kabupaten Berau. “Dalam 1 angkatan, kita lakukan 3 hari. Bersama 24 peserta” jelasnya. Disamping manajemen kewirausahaan, ada juga managemen Koperasi. Kedua jenis pelatihan ini dilakukan dalam jaringan (daring). Kendati demikian rencana berjalan lancar dan penuh antusias peserta. Dalam pelaksanaanya dibagi dalam 2 angkatan, angkatan 1 dan 2 dengan jumlah peserta sama. 24 orang. Hingga berakhirnya rangkaian pelatihan untuk pelaku usaha pemula, tercatat 48 orang. lanjut, Hasnah mengatakan, koperasi dan UMKM tidak bisa dipisahkan. “Koperasi adalah rumah bagi UMKM,” tegasnya. Hasnah menilai, peranan koperasi sangat krusial. Sebab, manfaat sistem pembiayaan, simpanan wajib, simpanam pokok dapat menjadi modal bergulir bagi anggota. Yaitu pelaku UMKM itu sendiri. Sisa Hasil Usaha (SHU) juga akan kembali dirasakan oleh anggota. Disitulah letak pentingnya koperasi. “Selaku pembina koperasi, kami menganjurkan untuk para pelaku UMKM membentuk koperasasinya sendiri. Agar skema pembiayaan, tidak memberatkan. Akan berbeda jika meminjam ke pihak yg mengatasnamakan ‘koperasi’, bunganya mencekik,” imbuhnya. Pasca pelatihan daring, Pemerintah Kabupaten Berau, melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag )akan melakukan evaluasi. Sejauh mana pelatihan tersebut bisa meningkatkan semangat dan keberhasilan umkm. (adv/sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: