Keluarga Jenazah COVID-19 Geruduk RSUD AM Parikesit Kukar, Ada Apa?
Kukar, nomorsatukaltim.com - Suasana halaman Instalasi Gawat Darurat (IGD), RSUD AM Parikesit Kukar sempat pecah. Lantaran didatangi puluhan orang. Diduga mereka merupakan keluarga dekat dari salah satu pasien rumah sakit. Yang akan dimakamkan secara protokol COVID-19.
Kedatangan mereka ingin membawa pulang jenazah, yang dikonfirmasi terpapar COVID-19. Yang meninggal pada Rabu pagi sekita jam 10 pagi.
Dwi, adik ipar almarhum menceritakan, sejak awal masuk pada Sabtu 7 November lalu. Almarhum langsung dipasangi selang oksigen. Dan pada keesokannya, Minggu sore, dilakukan tes swab tenggorok. Dengan hasil negatif COVID-19.
Karena kondisi pasien yang semakin menurun, almarhum kemudian dilakukan tes swab tenggorok kembali. Benar saja, hasilnya menunjukkan positif COVID-19. Namun hanya sebatas lisan saja, tanpa disertai bukti dokumen yang jelas.
Selain itu, pelayanan dan perawatan yang diberikan rumah sakit dianggap tidak maksimal. Sebagai mana pasien pada umumnya. Karena selama lima hari perawatan, hanya sekali dokter memeriksa almarhum. Padahal keadaan almarhum mengalami sesak dada yang luar biasa.
"Keluarga (sebenarnya) menerima dengan pemakaman secara protokol, tapi perawatannya yang bikin jengkel itu," ujar Dwi Rabu (11/11/2020).
Sementara itu, Plt Dirut RSUD AM Parikesit Kukar Martina Yulianti menjelaskan. Hanya terjadi kesalahpahaman saja. Keluarga inti disebut Martina sudah menerima penjelasan dari rumah sakit dan situasi pun sudah kondusif.
"Ada anggota keluarga lainnya yang belum mendengarkan penjelasan," terang Martina.
Menurut rumah sakit, almarhum memang memiliki gejala ke arah COVID-19. Sehingga dua kali tes swab tenggorok menjadi SOP-nya. Sudah berdasarkan penelitian. Karena bisa saja tes swab tenggorok yang pertama, virus COVID-19 tidak ditemukan.
"Jadi memang pemeriksaan dua kali untuk antisipasi," tutup Martina. (mrf/ava)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: