FORKI Kaltim Fokus Database dan Gedung Olahraga

Samarinda, nomorsatukaltim.com – Musprov Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kaltim 1 November lalu memang tak berlangsung alot. Pasalnya pemilihan ketua yang jadi agenda utama berlangsung singkat. Dengan Seno Aji terpilih sebagai nakhoda FORKI Kaltim periode 2020-2024 secara aklamasi.

Karenanya mereka memiliki banyak waktu untuk membahas hal lain. Salah dua yang menjadi pokok pembicaraan kala itu adalah soal database dan gedung olahraga.

Soal database ini, Seno ingin cabor pimpinannya melakukan inventarisir ulang. Mendata berapa banyak atlet yang dinaungi FORKI, pelatih, wasit, sampai di mana mereka berlatih reguler.

Database ini memang masih menjadi kendala FORKI untuk berprestasi lebih jauh. Karena penyusunan program latihan kerap rancu karena tidak mengetahui kondisi di lapangan. Diharapkan dengan penyusunan database ini, perkara gedung latihan bisa terdeteksi.

Selama ini kebanyakan atlet memang masih berlatih bersama klub masing-masing. Latihannya pun di tempat-tempat yang terkadang belum ideal untuk pembinaan atlet berprestasi.

“Jadi organisasi ini belum memiliki database yang jelas. Berapa atlet yang berprestasi di Kaltim dan tingkat nasional. Berapa pelatih dan wasit yang kita miliki. Ini penting untuk organisasi,” urainya

“Kemudian tentang gedung olahraga. Kita belum punya. Jadi kita targetkan untuk memiliki gedung latihan sendiri. Entah kerja sama dengan pemerintah maupun dengan cara yang lainya,” ungkap Seno Aji, yang juga anggota DPRD Kaltim itu.

Dia berharap, bahwa atlet karate, pelatih maupun wasit. Ke depan bisa meningkatkan prestasinya baik di tingkat nasional bahkan sampai internasional. Caranya dengan mengadakan kegiatan pelatihan pelatih dan wasit.

Serta menambah jam terbang dengan cara sparing atau terlibat di berbagai kejuaraan. Hasil-hasil dari itu semua selanjutnya dicatat dalam database untuk menjadi acuan pengembangan program.

“Artinya, agar pelatih dan atlet karate bisa lebh fokus dalam latihan, selama ini kita latihan ditempatnya masing-masing. Belum jelas tu. Maka gedung ini harus diprioritaskan,” pungkas politisi Gerindra itu. (frd/ava)

Sumber: