UMKM Kukar Perlahan Beranjak Ke Pasar Online

UMKM Kukar Perlahan Beranjak Ke Pasar Online

Kukar, nomorsatukaltim.com - Selama pandemi COVID-19 terjadi di Indonesia dan berlakunya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), berdampak besar kepada para pelaku Usaha Milro Kecil Menengah (UMKM) di Kutai Kartanegara (Kukar).

Pasalnya para pelaku usaha di Kukar sendiri, sebagian besar masih berjualan secara offline, dan beberapa yang berjualan online. Media nomorsatukaltim.com pun menghubungi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar.  Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian, Sarimin mengatakan, ada 40 sampai 50 persen pelaku usaha yang menjual produk secara online. “Untuk UMKM di Kukar 40 sampai 50 persen, yang telah melakukan atau memanfaatkan digital marketing,” katanya, Rabu, (4/11/2020) siang. Sarimin juga menjelaskan, pihaknya  telah memberikan penguatan kepada para pelaku usaha seperti membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUB). “Membentuk KUB, KUB yang kita bentuk itu minimal 1 kelompok 20 orang, kalau yang per kelompok dibentuk secara pribadi ada yang 10 sampai 15 orang” jelasnya. Tujuan pembentukan KUB untuk meningkatkan kesejahteraan anggota pelaku usaha serta memberikan pekerjaan kepada masyarakat sekitar. “KUB dapat dibentuk secara keinginan sendiri dan dari kelurahan atau desa juga bisa dibentuk,” terangnya. Dalam menyikapi permasalahan yang terjadi di dunia usaha, Sarimin menuturkan dapat berkoordinasi dengan pihak kelurahan atau desa yaitu kades atau lurah, hingga corporate social responsibilty (CSR) yang telah bekerja sama. “Kita berikan kontak kita untuk berkomunikasi langsung dan bisa juga ke pihak kepala desa atau ke BUMDES. Dan koordinasi ke CSR. Sehingga banyak sumber dalam mengatasi masalah tersebut,” tuturnya. (adv/tor/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: