Sempat Terlantar, Bayi Orang Utan Diserahkan ke BKSDA

Sempat Terlantar, Bayi Orang Utan Diserahkan ke BKSDA

Kutim, nomorsatukaltim.com - Bayi orang utan ditemukan di jalan poros Bengalon - Muara Wahau. Warga pun menyerahkan binatang langka itu ke Kodim 0909/SGT, dan selanjutnya diserahkan ke Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim.

Komandan Kodim 0909/SGT, Letkol Czi Pabate menjelaskan asal-muasal ditemukannya bayi orang utan itu. Laporan diterima dari Babinsa yang bertugas di Kecamatan Bengalon. Awalnya seorang warga yang kerap keluar masuk hutan membiarkan binatang tersebut. Karena dikira, induknya ada di sekitarnya. "Tetapi setelah 3 hari tempat dan posisinya tidak ada berubah. Warga itu membawa ke rumahnya dan melaporkan ke Babinsa," ucap Pabate. Sementara untuk kelamin orang utan tersebut adalah jantan. Diperkirakan panjang badan sekitar 40 cm dengan umur 1 tahun. Untuk lokasi tepat penemuan ada di hutan km 85 jalan poros Bengalon ke Muara Wahau. Diperkirakan masih banyak habitat orang utan di sana. "Saat ditemukan, kondisinya baik dan sehat. Hanya ada bekas luka di bagian kepala belakang," kata Pabate. Kemudian, pada Rabu (4/10/2020) malam, Kodim 0909/SGT langsung menyerahkan orang utan itu ke BKSDA. Agar proses rehabilitasi bisa lebih tepat. "Ini sudah dua kali kami serahkan orang utan ke BKSDA," bebernya. Kepala Resort BKSDA Kaltim, Witono menegaskan, orang utan merupakan hewan yang dilindungi. Sehingga masyarakat yang segera mengamankan dan menyerahkan orang utan kepada aparat adalah langkah tepat. Bayi orang utan itu akan direhabilitasi untuk kemudian dilepasliarkan ke habitat setelah kondisinya memungkinkan. “Harapan kami, bayi orang utan ini dapat tumbuh dan menjalani proses rehabilitasinya dengan baik, sebelum akhirnya akan kami lepasliarkan kembali ke habitatnya di hutan yang lebih aman,” kata Witono. (bct/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: