Pertamina Komplain, BBM Eceran Dianggap Merugikan
Frans J Lapian. (qn/diswaykaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com – PT Pertamina mendesak aparat keamanan dan pemerintah menertibkan pengecer dan penjual bahan bakar minyak (BBM) yang menggunakan pertamini. Jenis usaha ini telah melanggar aturan dan merugikan masyarakat. General Manager Pertamina MOR VI Kalimantan, Frans J Lapian mengatakan pihaknya tidak pernah memberikan kewenangan pada pihak luar untuk menjual BBM. “Saya mengharapkan itu tidak ada. Kami jelas-jelas menentang adanya pertamini,” kata Frans, Rabu (4/9/2019). Dia menegakan penjualan di luar SPBU justru memberatkan para pembeli. BBM yang telah disubsidi justru dijual dengan harga yang lebih tinggi dari yang telah ditetapkan pemerintah. “Mereka mengurangi stok di Pertamina yang seharusnya dijual ke rakyat,” ucap Frans. Penjualan BBM di pengecer dan pertamini tidak memenuhi dua syarat. Pertama tidak aman. Kedua mutunya tak dapat dipertanggungjawabkan. Padahal konsumen memiliki hak untuk mendapatkan keamanan dan mutu produk Pertamina. “Saya mengimbau masyarakat supaya lebih berhati-hati membeli BBM. Sebaiknya jangan membeli BBM di luar SPBU. Karena itu juga membuat pihak-pihak yang memanfaatkan ini mati karena tidak ada konsumennya,” imbuh dia. Dia mengaku Pertamina tak memiliki kewenangan untuk menertibkan para penjual eceran dan pertamini. Karena itu, Frans terus melakukan koordinasi dengan kepolisian dan pemerintah. “Supaya konsisi seperti ini semakin kita minimalisir. Sehingga masyarakat benar-benar menikmati BBM yang harganya tepat da bertanggung jawab,” harapnya. (qn/boy)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: