Kebun Sawit dan Bekas Tambang akan Dijadikan Peternakan Sapi
Dadang Sudarya. (Dok)
Balikpapan, Disway Kaltim.com - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur berencana meningkatkan pemenuhan kebutuhan daging sapi.
Caranya dengan mengembangkan wilayah peternakan sapi potong pada areal kebun sawit dan bekas tambang. Demi memuluskan rencana itu, Dinas Peternakan akan melibatkan pihak swasta.
“Pengembangan sapi potong di areal perkebunan sawit sudah berlangsung di Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara. Tahap awal didatangkan sapi jenis Brahman Cross dari Australia sebanyak 1.691 ekor,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalimantan Timur, Dadang Sudarya.
Sementara pengembangan peternakan sapi di lahan bekas tambang tengah dijajaki di wilayah Samarinda dan Kutai Kartanegara. Selain dua cara itu, Dinas Peternakan juga menjajaki penggemukan sapi yang dilakukan swasta. “Dengan status baru sebagai ibu kota negara, saya optimis akan banyak investor masuk mengembangkan peternakan sapi,” imbuh Dadang, Selasa (3/9/2019).
Dengan langkah-langkah itu, Pemerintah Provinsi Kaltim optimis bisa memenuhi 40 persen kebutuhan daging sapi. Dengan jumlah penduduk saat ini sebanyak 3,5 juta jiwa, Kaltim baru dapat memasok kebutuhan sebesar 27,3 persen.
Merujuk data Dinas Peternakan, kebutuhan ternak sapi sebanyak 100 ribu ekor pertahun. Yang mana 50 ribu ekor sapi potong dipenuhi peternak lokal. Dan sisanya, atau setara 50 ribu ekor sapi berupa daging beku dipasok dari luar daerah.
Dengan asumsi terjadi lonjakan penduduk pada tahun 2024 menjadi 5 juta orang lebih, maka diperkirakan kebutuhan daging sapi 150 ribu ekor. Dengan pertambahan penduduk tersebut, maka ditargetkan 40 persen kebutuhan daging bisa dipenuhi oleh daging sapi lokal. (k/Fey/eny)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: