Hasil Operasi Antik Mahakam 2020, 189,23 Gram Sabu-Sabu Diblender
KUKAR, nomorsatukaltim.com - Ratusan gram sabu-sabu berhasil dimusnahkan Polres Kutai Kartanegara (Kukar). Dari hasil Operasi Antik Mahakam 2020 yang dilakukan selama dua pekan, sejak 15-29 Oktober 2020.
Total barang bukti (BB) ada sebanyak 189,23 gram yang dimusnahkan. Sembilan pelaku tertangkap dari berbagai wilayah di Kukar. Terbanyak, para pelaku diringkus di wilayah Tenggarong. "Rata-rata bandar dan pengedar yang kita tangkap," ujar Kapolres Kukar AKBP Irwan Masulin Ginting dalam rilisnya, Senin (2/11/2020). Dari pengakuan para pelaku, sebagian besar sabu-sabu tersebut didapatkan dari kota tetangga, Samarinda. Namun ada juga dari daerah lain, seperti Kaltara dan daerah lainnya. Hal ini ditambah banyaknya pintu masuk peredaran narkoba ke Kukar. Yang tidak terawasi secara langsung. Untuk dugaan ada "pemain" dari dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), koordinasi akan terus dilakukan, oleh Polres Kukar dengan Lapas. Baik pengecekan secara berkala kepada petugas Lapas maupun warga binaan. Begitupun dengan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kukar. Untuk turut memastikan karyawannya tidak terlibat praktik haram tersebut. "Kita imbau perusahaan untuk mengantisipasi, mengawasi para pekerjanya. Pengecekan tes urine secara berkala dengan BNNK (Badan Narkotika Nasional Kota) dan kepolisian sendiri," pungkas Irwan. Sementara itu, Kasat Reskoba Ipda Encek Indrayani berkomitmen kuat untuk memberantas narkoba di wilayahnya. Baik itu kalangan atas, tengah dan kalangan bawah. Namun miris, lebih banyak kalangan bawah yang terjerat kasus narkoba. "Saya tekankan jauhi narkoba, jangan main-main dengan narkoba," tegas Indrayani. Untuk peredarannya pun beragam. Para pelaku sudah melakukan segala cara. Jalur darat dan air pun dipakai para pelaku. Ditambah luas wilayah Kukar, cukup jadi tantangan dan kesulitan tersendiri. Namun tidak mengurangi semangat satuannya untuk memberantas pemain narkoba, salah satunya sabu-sabu. "Ya ada yang pemain lama dan yang pemain baru," tutup Indrayani. (mrf/zul)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: