PBVSI Kaltim Tunggu Arahan PB Soal Kejuaraan

PBVSI Kaltim Tunggu Arahan PB Soal Kejuaraan

Samarinda, nomorsatukaltim.com – Pengprov Pensatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kaltim sedang menunggu arahan dari pengurus pusat (PB PBVSI). Yang ditunggu adalah arahan untuk menggelar liga bola voli. Ataupun hanya berstatus turnamen.

Meski tak meloloskan atletnya pada PON Papua 2021. Tim voli Kaltim tetap optimis terhadap potensi atletnya di masa mendatang. Terlihat saat gelaran Kejurda Voli Maret lalu. Cukup banyak bibit muda yang mencuri perhatian.

Hasil pantauan Pengprov PBVSI Kalti. Dari tujuh pengkot yang mengikuti ajang pecarian bakat dan bibit itu. Minus pengkab Paser, Berau dan Mahakam Ulu. Beberapa atlet sudah terjaring kualitasnya. Karena mestinya, sesuai hasil rakernas sebelumnya. Atlet berbakat itu bakal mengikuti kejuaraan nasional. Namun akibat mewabahnya pandemi, agenda itu kemudian dibatalkan.

“Pertengahan maret kemarin kita adakan kejurda dan berhasil mendapatkan atlet untuk mengikuti kejurnas. 20 atlet putra dan putri 20. Mereka semua dalam usia yang sangat produktif yakni usia 17-an tahun. Tapi sementara agenda kejuaraan itu, bahkan proliga juga dibatalkan,” kata Sekretaris Umum PBVSI Kaltim, Azhari Abubakar belum lama ini.

Usai Pra PON yang mengecewakan. Tim voli Kaltim mengikuti kejuaraan voli pantai di Sidoarjo Desember 2019 silam. Hasilnya lumayan mengangkat moril. Mereka mendapat medali perak. Kalah di final melawan tim tuan rumah.

“Artinya, banyak atlet berkualitas yang dimiliki Kaltim. Perlu dan harus tersalurkan bakatnya. Pengprov PBVSI kali ini akan lebih serius terhadap pengembangan atlet itu,” tutur Azhari menambahkan.

Februari tahun depan, PB PVSI direncanakan menggelar rakernas. Salah satu poin penting yang akan dibahas adalah mengenai Kejurnas Bola Voli dan nasib liga voli.

Mengenai belum kejuaraan voli sangat dimaklumi Azhari. Karena memang bola voli ini olahraga beregu. Sehingga melibatkan banyak orang ketika berlatih bersama. Kumpul-kumpul ini lah yang jadi penghalang selama masa pandemi.

Meski begitu, upaya pembinaan atlet di level daerah tetap berjalan. Walau tertatih-tatih. Pengkot PPU misalnya, baru saja menggelar pelatihan bagi pelatih yang berstatus guru SD. Agar pencarian bakat dan pembinaan bisa dilakukan sedari sekolah tingkat dasar. Sementara Pengkab Kukar dan Berau sudah menyelesaikan musda.

“Salah satunya bisa kita ketahui adanya kejuaraan atau even di tingkatan pengkot/kab. Mereka melaporkan kegiatan itu. Misal pada even kejuaraan, kami wajib merekomendasiksn wasitnya, jadi kegiatannya dapat dikontrol. Selain itu kita juga tekankan supaya pengkot dan pengkab itu tertib secara administrasi,” tutupnya. (frd/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: