Musim Hujan Tiba, Diskes Kukar: Waspada Penyakit DBD

Musim Hujan Tiba, Diskes Kukar: Waspada Penyakit DBD

Kukar, nomorsatukaltim.com – Musim hujan telah tiba di tengah pandemi COVID-19. Selain harus mewaspadai penyebaran virus corona, masyarakat juga harus waspada dengan demam berdarah dengue (DBD)  yang masih menghantui.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Diskes) Kukar, Imam Pranawa Utama, DBD terus mengancam keselamatan jiwa saat memasuki musim hujan ini. “Untuk kasus tetap ada dan masih termonitor, semoga saja tidak terjadi lonjakan. Meskipun kita sudah mengadakan informasi dan edukasi,” katanya. Selanjutnya, pihaknya pun melalui promosi kesehatan (Promkes) melakukan sosialisasi dan penyuluhan terhadap DBD, serta pemberantasan sarang nyamuk. “Tidak sedikit dari teman-teman Promkes melakukan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan, tetapi pencegahan DBD itu kembali lagi kepada kesadaran dari masyarakatnya. Contohnya dimulai dari lingkungan kita sendiri,” jelasnya. Ditanya mengenai angka kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Kukar sendiri, Imam menerangkan secara data sementara yang telah dikumpulkan, Kecamatan Muara Jawa menduduki peringkat pertama dengan angka kasus 60, dan disusul oleh Kecamatan Sebulu II dengan angka kasus 29. Imam pun mengimbau kepada masyarakat, untuk dapat melakukan langkah-langkah pencegahan penyebaran DBD. Dimulai dari membersihkan tempat penampungan air dan mengurangi buang sampah sembarangan. “Masyarakat harus memantau kebersihan di rumah masing-masing, dan kita juga tahu masih ada banyak masyarakat yang membuang sampah-sampah plastik tidak pada tempatnya. Dan ini menjadi sarang bagi nyamuk untuk berkembang biak,” imbuhnya. Selain itu, booming-nya masyarakat yang gemar bercocok tanam ataupun memelihara tanaman hias, juga harus memerhatikan jenis-jenisnya yang dapat menampung air. Hal tersebut menjadi sarang nyamuk, terutama jenis aedes aegypti ini dapat berkembang biak. “Harus kita perhatikan tanaman-tanaman yang dapat menampung air, dan pencegahannya bisa kita buang airnya,” pungkasnya. (adv/tor/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: