KONI Kaltim Masih Andalkan 19 Cabor Langganan Emas PON
Samarinda, nomorsatukaltim.com – KONI Kaltim masih berhasrat untuk bisa mempertahankan posisi 5 besar di PON XX Papua. tahapan persiapan pun terus di gas. Walau masih dalam keadaan pandemi. Untuk mencapai target itu, KONI Kaltim harus memastikan, 19 cabor langganan emas bisa tetap diandalkan di ajang 4 tahunan itu.
Misi itu tentu tak akan mudah. Karena Papua selaku tuan rumah jelas tak ingin keluar 5 besar. Sudah menjadi tradisi memang, tuan rumah bakal mengakhiri PON di posisi terbaik. Mengingat banyak keuntungan yang didapat kontingen tuan rumah. Seperti cabor lebih banyak dan penguasaan vanue.
Kaltim sendiri tak benar-benar libur saat masa pandemi ini. Meski seluruh cabor mendapat pembatasan aktivitas. Tapi latihan mandiri atlet tetap dikontrol penuh. Yang mengontrol adalah Tim Monev. Yang sudah bekerja sejak Januari 2020 lalu.
Ada 33 cabor dari Kaltim yang akan mengikuti PON tahun depan. Secara umum sejauh ini, kondisi atlet di seluruh cabor masih on perform. Alias masih dalam track yang tepat. Walau memang jika berbicara target medali. Ada beberapa cabor yang masih naik turun.
Dari hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan tiap tanggal 26 setiap bulannya itu. Beberapa cabor diketahui mengalami penurunan sampai keluar dari jalur medali. Ada pula yang naik.
“Laporan tim itu ada juga cabor yang kena degradasi, mengalami penurunan. Gak usah saya sebutkan nama cabornya ya. Masih kita pantau perkembanganya, supaya kembali naik,” kata Ketua Tim Monev KONI Kaltim, Azis Rewa.
Tim Monev sendiri akan efektif bekerja sampai menjelang Puslatda tahun depan. Yang diperkirakan berlangsung April arau Mei 2021. Sampai waktu itu, Azis berharap semua cabor yang akan ke PON bisa makin meningkatkan kapasitas, kualitas, dan kesiapannya.
Temuan peningkatan dan penurunan cabor sendiri bukan dimaksudkan untuk apa-apa. Justru jika masih ditemukan kekurangan, cabor tersebut bisa tahu titik lemah dan harus melakukan apa untuk meningkatkan. Dengan cara komunikasi intensif dengan konsultan teknik.
“Kita ketahui, target posisi lima besar PON Papua nanti Itu agak berat memang. Tapi kita tetap harus yakin. Karena ada tolak ukurnya setiap cabor itu, jadi zona medali itu harus mampu di pertahankan,” lanjutnya.
Belum lama ini, KONI Kaltim menggelar Bimtek untuk pelatih cabor yang bertarung di PON. Ini juga sebagai langkah konkrit dari KONI untuk merealisasikan target 5 besar itu.
Dari agenda itu baru diketahui. Kalau Kaltim adalah daerah keempat yang sudah menggelar Bimtek pelatih. Artinya ada 3 daerah yang sudah ngegas lebih dulu. Sementara di belakang Kaltim. Banyak daerah yang masih santai. Atau belum berani bertindak jauh selama pandemi ini.
“Itu bagus, karena mempertahankan memang lebih sulit dibandingkan proses pencapaiannya sendiri.” Pungkasnya. (frd/ava)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: