Kiper Persiba Jenuh, Tapi Tetap Dituntut Profesional
Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Kompetisi yang tertunda membuat tim pelatih Persiba Balikpapan kebingungan. Pasalnya semua program jelang kompetisi sudah dijalani. Tinggal diaplikasikan saat pertandingan resmi. Pun dengan pelatih kiper Yanuar Hermansyah yang tak tahu harus berbuat apa karena Liga 2 tak kunjung bergulir.
Ditambah saat ini Persiba tak bisa menggelar uji coba di Stadion Batakan. Padahal para penjaga gawang Beruang Madu sangat butuh suasana pertandingan. Selain juga untuk melihat sejauh apa mereka berkembang sejauh ini.
”Sebenarnya ada progres di game internal. Tapi itu tidak cukup. Lebih baik lagi kalau bisa melihatnya di dalam uji coba. Sebelum kompetisi dimulai. Itu keinginan saya, biar lebih valid lagi hasil evaluasinya,” kata pria yang akrab disapa Begal ini.
Untuk menyiasati tertundanya kompetisi, Begal tetap memberikan program latihan. Seperti peningkatan taktik, fisik, serta meminimalisir kesalahan-kesalahan yang ada selama ini.
”Selama ini saya menyiasati dengan program biasa saja. Alhamdulillah tetap semangat dalam latihan,” ujarnya.
Terkait mental anak asuhnya, Begal mengakui ketidakpastian kompetisi tak begitu mempengaruhi. Mereka tetap dituntut untuk bersikap profesional. Dimulai atau tidaknya kompetisi harus siap.
”Semua harus bersabar. Bukan hanya dialami oleh Persiba, tapi tim lain juga," jelasnya.
Dia pun berharap kompetisi tahun ini bisa terlaksana. Jika, terus-terusan belum ada kejelasan, sebaiknya dihentikan saja.
“Kalau gak jelas kapan mulainya, kasihan klub dan semua komponen di dalamnya. Jadi PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI harus tegas. Jangan membuat mengambang seperti ini,” tutupnya. (fdl/ava)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: