Wajah Diisolasi, Tangan Diikat

Wajah Diisolasi, Tangan Diikat

TANJUNG REDEB, DISWAY – Wanita yang belum diketahui identitasnya, ditemukan tewas mengenaskan. Tanpa menggunakan celana dan wajah diisolasi serta tangan diikat tali.

Mayat ditemukan di Bumi Perkemahan Mayang Mangurai. Tepatnya di kandang buaya, sekira pukul 17.12 Wita oleh Kepala Kampung Tepian Buah, Surya Emi, Rabu (21/10). Berdasarkan keterangan Surya Emi, yang pertama kali melihat jasad itu adalah anak bungsunya. Yakni, Budi. Kemudian, Budi melaporkan temuan itu kepada kakaknya, Tio. Melihat wanita muda tewas, kedua anaknya langsung menghampirinya. Dengan wajah pucat dan rasa takut, kedua anaknya mengungkapkan apa yang telah dilihatnya. Setelah mendapat laporan itu, Emi langsung menghubungi petugas Polsek Segah. Dikatakannya, menghubungi Polsek Segah karena tidak mengetahui nomor petugas di Polsek Teluk Bayur. “Setelah itu, saya bilang mau pulang. Tapi petugas Polsek Segah bilang jangan pulang dulu. Sampai polisi datang,” ujarnya kepada Disway Berau, melalui sambungan telepon. Emi menjelaskan, saat ditemukan, wanita sudah tak bernyawa. Dirinya menduga wanita itu adalah korban pembunuhan. Dan diangkut menggunakan mobil. “Soalnya saya ada lihat bekas ban mobil. Sepertinya wanita itu dibuang saat hujan,” katanya. Tidak tanggung-tanggung, posisi mayat yang berada di kolam buaya itu, kepalanya masuk ke dalam air kolam. Diakuinya, mayat tak menimbulkan bau busuk. “Bedasarkan yang kami lihat di lapangan seperti itu,” ungkapnya. Sementara itu, Kasi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Datu Hasbi yang ikut mengevakuasi jasad, mencurigai bahwa wanita itu adalah korban pembunuhan. “Besar kemungkinannya seperti itu. Karena kondisinya sangat mengenaskan,” katanya. Dia menyebut tak bisa memberikan keterangan banyak. Dan saat ini kasus itu telah ditangani Polres Berau untuk diselidiki. Kasat Reskrim Polres Berau, AKP Rido Doly Kristian menjelaskan, pihaknya sedang melakukan pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Nanti kami informasikan lebih lanjut,” pungkasnya.*/fst/app

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: