Maksimalkan Peran SSE
Samarinda, Nomorsatukaltim.com – Proses mengajar selama pandemi COVID-19 tidak mudah. Ada banyak kendala yang dihadapi baik siswa maupun guru. Demi mengevaluasi proses belajar mengajar itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda akan mengoptimalkan penggunaan platform Samarinda Smart Edu (SSE).
Aplikasi anyar berbasis website ini juga digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kepala Disdikbud Samarinda Asli Nuryadin, mengakui selama proses belajar mengajar, tenaga pengajar tidak dapat memonitor langsung para peserta didiknya. “Belajar daring ada kekurangannya. Terutama pengajar tidak bisa memonitor peserta didik secara langsung. 8.000 guru belum efektif memantau 130 ribuan siswa,” ungkap Asli saat dikonfirmasi, Sabtu (17/10). Untuk mengatasi permasalahan tersebut Asli menyebut langkah yang harus dijalankan adalah kepercayaan dari pihak kepala sekolah terhadap para guru. Tepat 27 September 2020 lalu, Disdik Samarinda telah meluncurkan platform SSE untuk mempermudah belajar mengajar daring. “Jadi kontrolnya seperti apa, ya percayakan kepada kepala sekolah. Dan kepala sekolah tentu percaya kepada guru. Tapi secara sistem baru dimulai sejak 27 September 2020,” terangnya. Sebagai sebuah platform pendidikan, SSE berfungsi sebagai pengendali berbagai macam kegiatan belajar mengajar. Sehingga Asli telah menginstruksikan kepada seluruh sekolah di Samarinda untuk mengaplikasikan platform tersebut. “Aplikasi platform tersebut dijalankan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Samarinda yang isinya ada absen, bank soal, dan untuk memberikan tugas belajar kepada siswa,” imbuhnya. Tidak lupa juga di dalamnya ada ujian sekolah. Jadi fungsinya digunakan seperti itu semua. “Itulah yang saya katakan sebagai salah satu alat pengendali kita kedepannya. Dan sekarang sudah kami instruksikan supaya itu dipakai,” sambung Asli. Asli meneruskan, platform tersebut diharapkan dapat mengontrol para guru untuk melaksanakan proses belajar mengajar kepada peserta didiknya. Sehingga selama kurang lebih 6 bulan pelaksanaan belajar mengajar daring, pihaknya telah meluncurkan terobosan melalui aplikasi SSE untuk meningkatkan kualitas pendidikan semasa pandemi Covid-19. “Paling tidak dari aplikasi itu kita bisa melihat bahwa seorang guru itu melaksanakan proses belajar mengajar. Dan itu terkontrol di sana, buktinya kita bisa melihat tapi kita belum sampai ke kontennya. Serta konten itu masih kita percayakan ke guru, karena guru lebih tahu,” sebutnya. Sehingga selama enam bulan Disdikbud akan mengevaluasi. “Dan alhamdulillah aplikasinya sudah jalan. Lalu juga sudah kami uji cobakan kemarin,” pungkasnya. (adv/top/boy/sam)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: