Pelihara Ikan Cupang, Alternatif Hobi kala Pandemi

Pelihara Ikan Cupang, Alternatif Hobi kala Pandemi

Kukar, nomorsatukaltim.com – Ikan cupang sebenarnya bukan hal baru di Kukar. Tapi ketika pandemi, tiba-tiba banyak yang memelihara. Yudi adalah salah satu yang menggetoli ikan kecil ini.

Pandemi memang membatasi gerak banyak orang. Berbagai kegiatan yang biasanya bisa dilakukan di luar rumah. Kini kurang bisa dijalani. Maka tak heran, hobi yang bisa dilakukan di rumah jadi primadona.

Yang paling ramai saat ini adalah memelihara tanaman hias. Hanya saja hobi itu sangat segmented. Karena hanya yang berlebihan secara ekonomi saja yang bisa. Tapi kalau ikan cupan, semua kalangan bisa memelihara.

Seorang warga Kukar, Yudi namanya. Belakangan keranjingan ikan cupang. Memelihara ikan kecil berwarna-warni itu awalnya hanya untuk mengisi kekosongan waktu. Yang lama-lama jadi keterusan sukanya.

"Iya iseng-iseng cari kesibukan sekalian juga hobi pelihara," ujar Yudi bercerita.

Memelihara ikan cupang diakuinya bisa melepas penat. Sepulang kerja, di mana kesehariannya ia bekerja di sebuah perusahaan swasta. Bisa bercengkrama dengan ikan peliharaannya.

Alasan lain adalah memelihara ikan cupang tak memerlukan effort besar. Ya, walau tetap butuh ketelatenan juga. Karena perawatan ikan cupang ini relatif mudah. Hanya butuh akuarium kecil. Tak perlu selang oksigen. Layaknya ikan hias lainnya.

Selain mudah. Ada daya tarik tersendiri menurutnya. Dari segi jenis dan warna. Apalagi dilakukan kawin silang. Tentu banyak variasi warna yang dihasilkan.

"Bisa menghasilkan warna-warna baru ikan cupang," ujarnya lagi.

Dari segi harga. Yang dimilikinya masih terjangkau. Dari angka Rp 20 ribu sampai Rp 150 ribu.  Murah mahalnya ini tergantung jenis dan variasi warna dan ekor yang mekar. Sekarang ia sudah punya 14 ekor cupang berbagai jenis. Seperti jenis cupang serit. Cupang neo leopard. Cupang koi dan cupang koi multi.

Pakannya pun terbilang tidak repot. Biasanya dengan pelet yang dijual di tempat pakan ikan. Ataupun jentik nyamuk. Apalagi jentik nyamuk mudah dicari.

Berawal iseng, kini Yudi ingin mencoba peruntungan beternak ikan cupang. Dari ke-14 ikan cupangnya. 3 ekor yang sudah bertelur dan menetas. Bahkan sudah banyak yang dihasilkan dari tiga ekor itu.

"14 ekor tak jadikan bibit semua, cuma kalo ada yang mau beli ya tak jual, tujuan awalnya sih diternak dulu sembari memasarkan," pungkas Yudi.

Yah, memang banyak hobi baru di tengah pandemi COVID-19. Ada yang sekedar ikut-ikutan dan ada juga sekedar mengisi luang. Bahkan menghasilkan pundi-pundi uang. Mulai dari hobi bersepeda. Hobi menanam Janda Bolong dan pelihara ikan cupang. Entah apalagi hobi baru lainnya. Sejauh itu positif, kenapa tidak. (mrf/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: