Bek Borneo FC: Semoga Mereka Punya Hati

Bek Borneo FC: Semoga Mereka Punya Hati

Samarinda, nomorsatukaltim.com – Bek Borneo FC Samarinda, Wildansyah mengakui. Jika pemain senang bukan kepalang saat manager meeting selesai. Disepakati bahwa 18 klub Liga 1 mau kompetisi dilanjutkan. PSSI dan PT LIB juga begitu. Tanggal 1 November liga akan dilanjutkan. Dengan opsi kemunduran pada 1 Desember.

“Tapi beberapa jam kemudian, kami (pemain) mendengar kabar kalau Polri tidak memberikan izin keramaian,” ungkapnya usai latihan Rabu (14/10/2020) sore.

Soal kecewa, pemain asal Bandung itu tak bisa lagi menggambarkan kekecewaan pemain terhadap keputusan itu. Tapi ia masih berpikir positif. Bahwa Polri bukan tidak mau menerbitkan izin keramaian. Tapi belum mau saja.

Sehingga kini Wildan dan kolega masih bersemangat latihan. Ya, dengan sisa semangat yang ada.

Soal pandemi ini pemain pun tak menutup mata. Tapi secara sepak bola, seharusnya kompetisi bisa dilanjutkan. Karena toh tidak melibatkan penonton. Panpel dan anggota pengamanan juga dibatasi jumlahnya agar tak terlalu banyak. Pun media yang meliput. Di satu pertandingan hanya boleh maksimal 7 wartawan yang masuk ke area tribun stadion.

Dari sisi pemain, sejak Agustus lalu pemain Borneo FC sudah menjalankan protokol kesehatan dengan sangat ketat.

“Kita (Borneo FC) alhamdulillah sangat ketat ya. Kalau sudah di mess, kita sudah tidak ada keluar lagi. Kecuali memang mendesak. Kita sangat disiplin insyaallah,” tegasnya.

Ketika ditanya soal apakah pemain bisa memegang komitmen menjaga prokes jika liga dilanjutkan. Wildan menjawab spontan, “Pasti…pasti kalau itu.”

Wildan juga memastikan bahwa seluruh rekannya punya komitmen yang sama besarnya. Karena sudah dipatri dalam diri masing-masing. Jika satu dari mereka terpapar COVID-19. Akan berdampak pada klub. Seluruh rekannya juga bisa tertular karena setiap hari berlatih bersama di lapangan.

Sikap sama-sama menjaga diri itu diyakinkan Wildan jika pemain, setidaknya pemain Borneo FC Samarinda siap mengarungi kompetisi dengan segala keterbatasan dan aturannya. Yang penting sepak bola bergulir dulu.

Tapi sejauh ketidakpastian ini. Pemain senior ini meyakinkan, jika pemain Borneo FC masih akan berkomitmen pula pada klub. Mereka akan tetap disiplin mengikuti program tim. Masih akan disiplin berlatih.

“Sambil berdoa  agar PSSI dan Polri bisa terketuk hatinya. Karena masih ada waktu ini,” lanjutnya.

Situasi ruang ganti klub juga sejauh ini masih aman. Belum ada pemain yang ingin melakukan pemberontakan. Seperti yang terjadi di salah satu klub Tanah Air. Di mana pemain asing mereka memilih cabut dari klub karena liga tak kunjung pasti. Di Borneo FC, hal itu tak akan terjadi. Setidaknya sampai sejauh ini.

Yang menarik, saat ditanya soal harapan Wildan pada federasi dan Polri. Ia menyebut, “Semoga mereka punya hati.”

Sebuah harapan penuh makna dari Wildan secara pribadi dan juga mewakili rekannya. Sebuah harapan yang akhirnya kami jadikan judul. (ava2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: