ABK Hilang Tenggelam Setelah Diseruduk Tongkang

ABK Hilang Tenggelam Setelah Diseruduk Tongkang

Samarinda, NomorSatuKaltim.com - Nasib nahas dialami Alwi, seorang anak buah kapal (ABK) tongkang Tanjung Pura XIX. Dia dinyatakan hilang tenggelam, setelah perahu kelotok yang ditumpanginya, justru diseruduk oleh kapal tongkang tempatnya bertugas tersebut.

Peristiwa ini terjadi di perairan Sungai Mahakam, segmen Jalan Sultan Alimuddin, Kecamatan Sambutan, Rabu (14/10/2020) pukul 12.40 Wita. Dari informasi yang dihimpun, hilangnya Alwi bersama perahu kelotok di perairan Sungai Mahakam itu, berawal ketika dirinya hendak mengambil kunci jangkar di kapal tongkang Tanjung Pura XIX. Kala itu, Alwi bersama rekannya sesama ABK, Ahmad Jaya, memilih untuk menumpang sebuah perahu kelotok milik seorang pria yang sekaligus bertugas sebagai motoris. Pria tersebut belum diketahui identitasnya hingga saat ini. Singkat cerita, mereka berdua dari tepi Sungai Mahakam, diantarkan oleh motoris tersebut, menyeberang dan mendekati tongkang Tanjung Pura XIX. "Saya sama Alwi tadinya mau ambil kunci jangkar, makanya naik kelotok ke tongkang," kata Ahmad saat ditemui di Polsek Kawasan Pelabuhan (KP) Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Karang Mumus, Samarinda Kota Rabu (14/10/2020) siang. Namun nahas, saat sang motoris hendak mendekati tagboat yang menarik tongkang, tiba-tiba arus Sungai Mahakam menyeret perahu kelotok yang ditumpangi tiga orang ini ke arah moncong tongkang. Alhasil perahu tersebut langsung diseruduk tongkang. Saat itu, Ahmad Jaya dan sang motoris berhasil melompat ke sungai dan berenang menghindari tubrukan tongkang. Namun tidak dengan Alwi, ia diduga terlambat melompat. Sehingga ikut tergerus arus dan tenggelam ke bawah tongkang bersama perahu kelotok tersebut. "Kejadiannya saat mendekati tongkang, tiba-tiba arus kencang. Ketabrak, kelotok kami tumpangi itu masuk ke bawah ponton dan hancur. Jadi kami berenang menyelamatkan diri, tetapi saat saya berenang bersama motoris, baru sadar kalau Alwi tidak ada," ucapnya. Alwi yang tak kunjung timbul ke permukaan dinyatakan hilang tenggelam. Atas kejadian itu, Ahmad Jaya lalu melaporkannya ke aparat kepolisian. Ahmad Jaya menyebutkan, Alwi hilang tenggelam dengan mengenakan pakaian kaos hitam putih dan celana pendek, serta menggunakan masker. Dengan ciri-ciri fisik berambut gondrong. Sementara itu, atas kejadian tersebut, Ahmad Jaya kini telah dimintai keterangannya di Polsek Kawasan Pelabuhan Samarinda. "(Korban) masih dalam pencarian. Sampai saat ini saksi masih kami mintai keterangannya," ujar Ipda Wahid, Kanit Reskrim Polsek Kawasan Pelabuhan Samarinda. Selanjutnya, aparat kepolisian berkoordinasi dengan Tim SAR. Sekitar pukul 14.30 Wita, upaya pencarian korban pun dilangsungkan, dengan cara melakukan penyisiran dari atas permukaan menggunakan rubber boat. "Tim kami masih berupaya melakukan pencarian dari atas permukaan, cara ini yang bisa kita gunakan, karena dilokasi titik korban hilang, itu arus sungainya sangat deras. Dan berbahaya apabila dilakukan penyelaman," ungkap Octavianto, Kepala Operasi Basarnas Kaltimtara. Radius pencarian yang dilakukan sejauh satu kilometer, dari titik korban hilang ke arah hilir Sungai Mahakam. Untuk memaksimalkan upaya pencarian, Basarnas membangun posko di bilangan Jalan Sultan Alimuddin. "Tadi kami sudah kerahkan seluruh personel dan peralatan. Kami juga bangun posko di tikungan GP (Jalan Sultan Alimuddin), dekat titik korban dinyatakan hilang," pungkasnya.(aaa/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: