Bek Borneo FC Punya Banyak Aktivitas saat Libur Tim

Bek Borneo FC Punya Banyak Aktivitas saat Libur Tim

Samarinda, nomorsatukaltim.com – Libur 8 hari yang diberikan Borneo FC ke pemain dan pelatih dimanfaatkan betul oleh Wildansyah. Bek tengah andalan Pesut Etam langsung pulang ke kampungnya, Bandung.

Beberapa pemain diketahui tetap bertahan di Samarinda alih-alih pulang. Untuk Wildan, pulang ke rumah bukan berarti dia hanya bersantai. Malah aktivitasnya jadi lebih banyak.

Di Bandung, seperti biasanya Wildan. Ia banyak menghabiskan waktu bersama keluarga, mengunjungi majelis ilmu agama, dan tentu saja, berlatih secara personal.

“Alhamdulillah, dengan ada waktu libur saya manfaatin buat keluarga. Digunakan buat belajar agama, terus bantu usaha kuliner punya sendiri. Dan latihan sendiri aja,” tuturnya dikutip dari laman resmi klub.

Kembali ke Samarinda untuk berlatih bersama rekannya. Masih ada yang mengganjal benak rekan duet Javlon itu. Apalagi kalau bukan soal penundaan liga dan kepastian liga ke depan seperti apa.

“Dengan situasi seperti ini memang sulit. Tapi saya harap kepada pihak operator buat peduli buat tim. Karena  tim sudah banyak keluar uang buat booking hotel, tiket dan lainya. Syukur kalau semuanya di ganti,” harap Wildan.

Disinggung apakah Wildan sempat mengalami penurunan mental akibat penundaan liga. Bek yang dikenal garang di lapangan itu tak mengelak. Tapi bagaimana pun, pemain bahkan tim sekali pun. Tak bisa mengubah apa yang sudah diputuskan federasi.

Dengan semangat yang ada saat ini. Terlebih sudah kembali membaik usai berlibur. Wildan mengajak rekannya untuk kembali semangat latihan. Bukan hanya untuk mengembalikan performa dan meningkatkannya. Tapi juga mengangkat moral tim. Agar kembali fokus pada sepak bola lagi.

Karena di balik kekecewaan. Borneo FC tentu ingin pemainnya menunjukkan kemarahan mereka pada kompetisi mendatang. Dengan meriah banyak kemenangan. Dan untuk meraih itu, harus didahulukan dengan latihan maksimal.

“Wajarlah kita semua kecewa, tapi jangan menyurutkan semangat berlatih. Kita tidak tahu ke depannya. Yang penting kita semua harus siap dengan apa yang terjadi. Ini semua merupakan hal terbaik dari Allah. Sabar, ikhlas dan ridlo adalah kuncinya,” tutup Wildan. (frd/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: