Bawaslu Dalami Dugaan Politik Uang

Bawaslu Dalami Dugaan Politik Uang

TANJUNG SELOR, DISWAY – Dugaan politik uang yang tersebar di media sosial, ramai jadi perbincangan publik. Dan, kabar itu pun telah diketahui Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kaltara.

Namun sejauh ini, informasi yang diperoleh Bawaslu Kaltara masih terbatas. Seperti disampaikan Divisi Pengawasan Bawaslu Kaltara, Rustam Akif, masih perlu dilakukan penelusuran. Pihaknya akan mendalami dan melakukan klarifikasi kepada peserta maupun pasangan calon.

“Kalau terkait (dugaan politik uang, Red) itu, saya belum bisa berkomentar banyak. Tapi kalau di aturan, untuk memberikan peserta kampanye makan dan minum, tidak masalah. Tetapi kalau diberikan dalam bentuk uang, itu tidak boleh,” kata Rustam Akif, Senin (5/10).

Ia juga mengatakan, sejauh ini tidak ada laporan langsung dari masyarakat. Dengan demikian, proses pemeriksaan dugaan politik uang itu, agak terkendala. “Kami berharap warga mau melaporkan diri ketika melihat ada kejadian seperti itu. Agar segera ditindaklanjuti. Informasi ini tetap kami tindak lanjuti,” tegasnya.

Menurut Rustam Akif, kemungkinan di lokasi dugaan terjadi politik uang itu, tidak ada pengawas desa. Dari laporan Bawaslu Nunukan, kata dia, di lokasi tersebut semestinya pengawas desa seorang laki-laki, bukan perempuan.

“Info yang sudah kami terima demikian, tapi masih tahap penelusuran dari kami,” ujarnya.

Sementara, anggota tim pemenangan pasangan ZIYAP yang juga Sekretaris Partai Demokrat Kaltara, Muddain, mengaku belum mengetahui informasi tersebut. Ia memastikan belum ada jadwal kampanye di wilayah Nunukan. Saat ini, pasangan ZIYAP masih menyusun titik-titik lokasi yang akan dijadikan lokasi kampanye di lima kabupaten/kota se-Kaltara.

“Jadwal kampanye kami baru di Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan, Minggu (4/10) kemarin. Selebihnya kami belum ada jadwal,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, akan memastikan bahwa video yang beredar, apakah dilakukan sebelum penetapan, atau sesudah penetapan calon. “Agar tidak merugikan kami,” ujar Muddain. */ZUH/REY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: