Tuntaskan Pengangguran di Tengah Pandemi

Tuntaskan Pengangguran di Tengah Pandemi

SAMARINDA, nomorsatukaltim.com - Pandemi bukan alasan tenaga kerja tak mendapat keterampilan. Agar kompetensi mereka meningkat, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim menggelar program peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas. Acara dibuka di Balai Latihan Kerja (BLK) Bontang, Selasa (29/9/2020) lalu.

Kegiatan ini dihadiri oleh Pjs Wali Kota Bontang Riza Indra Riadi, Sekretaris Kota Bontang Aji Erlynawati, Kepala Disnakertrans Kaltim H Suroto, Kepala Disnaker Bontang Ahmad Aznem, serta Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) BLK Bontang, Andi Jamilah. Kegiatan ini diikuti 64 peserta dan berlangsung 24 hari, mulai 28 September hingga 24 Oktober. Seluruh peserta tersebut dibagi dalam empat kelas, setiap kelas terdiri dari 16 peserta, dengan kompetensi berbeda setiap kelas. Mulai program teknik las (plate welder SMAW 3G UP/PF), program pelatihan pemasangan listrik bangunan sederhana, program pelatihan pemeliharaan berkala kendaraan ringan sistem konvensional, dan program servis sepeda motor konvensional. Dalam Sambutannya, Pjs Wali Kota Bontang, Riza Indra Riadi mengatakan, tuntutan kualitas dan kompetensi tenaga kerja ke depan semakin meningkat. Persaingan yang semakin besar membutuhkan kesiapan tenaga kerja yang berkompeten. "Dengan pelatihan berbasis kompetensi ini, diharapkan mampu memenuhi tuntutan tersebut. Meskipun secara kualitas dan kuantitas perlu pembinaan lebih lanjut," katanya. Di samping itu, Kepala Disnakertrans Provinsi Kaltim, H Suroto menyebut, pihaknya telah menyiapkan dua BLK untuk melaksanakan program pelatihan, yakni BLK Balikpapan dan Bontang. "BLK Bontang ada 19 paket pelatihan, dan BLK Balikpapan 23 paket di 2020 ini. Kegiatan gabungan antara APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) dan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Jadi pelatihan jalan terus," ujar H Suroto, kepada Nomor Satu Kaltim. Kegiatan sebelumnya ujar Suroto, adalah pelatihan servis sepeda motor konvensional, pelatihan pembuatan alat pelindung diri (APD) COVID-19, pembuatan wastafel kerja sama BLK Samarinda, pemeliharaan AC, pelatihan alat berat, las, serta pelatihan pemasangan listrik. "Pelatihan yang sudah dilaksanakan maupun akan dilaksanakan merupakan bagian program peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas tahun 2020," paparnya. Suroto berpesan, pada era modernisasi ini tuntutan kualitas dan kompetensi tenaga kerja sangat menentukan. "Pelatihan-pelatihan yang kita laksanakan tentu dapat memenuhi tuntutan itu. Meskipun secara kualitas dan kuantitas masih perlu pembinaan lebih lanjut, sehingga kontribusi nyata menciptakan tenaga kerja mandiri, kompeten, dan berdaya saing terwujud," pungkas Suroto. (adv/top/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: