Setelah Citra Niaga, Kini THM Ditutup 7 Hari

Setelah Citra Niaga, Kini THM Ditutup 7 Hari

Samarinda, nomorsatukaltim.com – Setelah Citra Niaga dan Tepian Mahakam, kini Tempat Hiburan Malam (THM) dan tempat karaoke kena giliran disanksi. Tidak boleh buka selama sepekan.

Tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Samarinda yang memberikan hukuman itu.

Waktunya dimulai sejak Jumat (2/10) hingga Kamis (8/10). Kedua tempat ini dianggap melanggar Perwali 43/2020. Aturan yang mengatur tentang penerapan protokol kesehatan. Termasuk dengan sanksi yang diberikan. Sanksi itu tidak hanya diberikan kepada perseorangan. Melainkan kepada pelaku usaha.

“Tidak ada penerapan protokol kesehatan di sana. Mulai dari jaga jarak, sampai menggunakan masker,” kata Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda Sugeng Chairuddin dalam konferensi pers melalui secara sistem daring, Kamis (1/10/2020).

Baca juga: Tujuh Polisi Gugur Terpapar COVID-19

Tim gugus tugas meakukan pemantauan terhadap semua THM. Sehingga banyak didapati pelanggaran. Terutama terhadap aturan yang telah dikeluarkan pemerintah kota. Sudah diberikan himbauan. Tapi, tetap protokol kesehatan tidak pernah dilakukan di sana.

“Nah ukurannya ketika melanggar maka akan ditindak. Ya sekarang yang sudah dilihat melanggar adalah di Citra Niaga. Makanya itulah yang ditindak duluan. Kan kita menunggu timnya keliling, ketika ada yang melanggar maka ditindak juga,” terangnya.

Tindakan tegas harus dilakukan. Pasalnya, dari laporan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda, angka penularan COVID-19 sudah sangat tinggi. Sudah mencapai angka 2 ribu. Bahkan, tingkat pasien meninggal pun banyak.

“Dengan penutupan ini, saya berharap menjadi perbaikan buat para pengelola. Memperbaiki mekanisme yang digunakan. Agar, penyebaran virus ini dapat ditekan. Sudah banyak yang tertular. Ini juga sebagai catatan untuk kita semua,” ungkap sugeng.

Selama penutupan ini pun, tim gugus tugas menempatkan petugas di sekitar THM. Untuk memantau, kalau saja ada pengelola yang bandel. Tidak mengikuti aturan yang telah diberikan. Ancamannya izin operasi akan dicabut.

Sementara itu, Manajer Operasional Crown, Tonton mengaku akan tetap mengikuti aturan yang telah diberikan. Walaupun sebenarnya,  ia mengaku kalau protokol kesehatan sudah dilakukan.

“Kalau protokol kesehatan kami lakukan terus. Tapi, ini kan sudah keputusan pemerintah. Kita tetap mengikuti. Ini juga untuk kepentingan bersama. Untuk sementara, karena kita tidak beroperasi, semuanya kita liburkan sementara,” katanya singkat. (mic/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: