Jurus Jitu Neni Hidupkan Pasar Sepi
Neni membuat kebijakan tak populer. Tapi jitu untuk meningkatkan daya beli di pasar tradisional.
BONTANG, Nomorsatukaltim.com -- Pemerintah akhirnya punya solusi nyata untuk Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) yang sepi ditinggal pembeli.
Sejak 2 bulan difungsikan pasar tak kunjung ramai. Pedagang sudah jenuh. Penjualan mereka merosot jauh ketimbang di lokasi sebelumnya -Pasar Sementara Rawa Indah.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni akhirnya mengeluarkan jurus jitunya. Seluruh pegawai se-Kota Bontang wajib berbelanja di pasar. Di semua pasar tradisional bukan hanya di Tamrin saja.
Program ini disebut Belanja Tiap Hari di Pasar atau BETAH. Jadi setiap hari tiap pegawai harus berbelanja di pasar. Pasar Tamrin, Citra Mas Loktuan atau Pasar Telihan.
Masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) digilir. Pun mereka punya jadwal. Selama sepekan tiap OPD dari yang berkantor di wali kota sampai di kelurahan harus mengunjungi pasar. Berbelanja kebutuhan hari-hari.
"Yah kita melihat geliat ekonomi lagi lesu, makanya Bunda minta pegawai belanja ke pasar tradisional," ujar Neni Moerniaeni saat meluncurkan program Betah di Pasar Tamrin, Rabu (22/9/2020).
Catatan Disway Kaltim, jumlah pegawai di lingkungan Pemkot Bontang sekitar 5 ribu orang.
Artinya, dalam sehari masing-masing pasar bakal dikunjungi 1.600-an pegawai yang berbelanja.
Pedagang sayur, Asriani misalnya, mengapresiasi kebijakan pemerintah. Katanya, pengaruh program ini bisa langsung dirasakan.
Omzetnya meningkat. Ketimbang hari-hari sebelumnya Asriani bisa meraup omzet 2-3 kali lipat.
"Alhamdulillah, ini sudah mau habis masih jam 11 pagi. Biasanya sampai sore masih tersisa," ujarnya.
Pedagang sembako, Zulfikar juga mengaku omzetnya meningkat. Barang dagangan telur dan beras-beras banyak laku terjual.
Ia berharap program ini bisa berlanjut seterusnya. Kondisi pasar sepi sejak diresmikan sangat dirasakan imbasnya.
Chairil Anwar Jadi Plt. Bupati Kukar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: