Desa Padaidi Produksi VCO

Desa Padaidi Produksi VCO

GUBERNUR Kaltara Irianto Lambrie menyambangi sentra produksi VCO yang dikelola BUMDes Karang Unarang, pekan lalu.(HUMAS PEMPROV KALTARA)

TANJUNG SELOR, DISWAY –
Desa Padaidi, Sebatik, Kabupaten Nunukan, menjadi sentra produksi virgin coconut oil (VCO). Gubernur Kaltara Irianto Lambrie, menyempatkan diri meninjau sentra produksi, Rabu (9/9) lalu.
Minyak kelapa murni itu, diproduksi BUMDes Karang Unarang sejak Oktober 2019. Dalam sehari, bisa memproduksi 20 liter minyak kelapa murni yang bisa langsung diminum.

“Seratus biji kelapa bisa menghasilkan 20 liter setiap hari. Kita rutin produksi,” ujar Senawi, Manager BUMDes Karang Unarang.

Dijelaskan, kelapa tua yang sudah dibuang kulitnya, kemudian diperas. Sari atau hasil perasan kemudian diendapkan 8 jam di inkubator khusus. “Setelah masuk di inkubator, kemudian disaring sampai 4 kali (secara manual). Tetapi kalau kita gunakan mesin, sekali masuk atau saring, bisa sudah jadi minyak kelapa asli,” ungkapnya.

Manfaat VCO, juga sudah dirasakan Senawi. Termasuk Kepala Desa Balansiku, Firman. “Rasanya terasa segar dan ringan. Meminumnya juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh,” kata Firman.

Irianto yang juga mencoba meminum VCO, mengaku aroma dan rasa kelapanya masih tetap terjaga. “Sekarang pandemik COVID-19, ini cocok sekali diminum supaya imun tetap terjaga dan merasa fit,” ujarnya.

Selain pembuatan VCO, warga setempat juga memproduksi briket dari arang tempurung kelapa yang dikirim ke Surabaya, Jawa Timur. “Briket ini kualitasnya sangat bagus. Selain ke Surabaya, kita harapkan bisa diekspor ke Timur Tengah. Jadi, ke depan (briket, Red) ini masih bisa kita kembangkan,” ujar Irianto.

Ia juga berharap apa yang telah dilakukan BUMDes Karang Unarang, bisamenginspirasi BUMDes lain di provinsi ke-34 ini. “Saya yakin ada banyak inovasi yang muncul di masyarakat kita,” ujarnya. HMS/REY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: