DPRD Balikpapan Usul, Isolasi Mandiri Dapat Rp 1 Juta

DPRD Balikpapan Usul, Isolasi Mandiri Dapat Rp 1 Juta

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Isolasi mandiri diusulkan mendapatkan santunan Rp 1 juta. Usulan itu disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan Budiono.

Ada tujuannya. Agar si pasien mau disiplin saat diharuskan karantina mandiri. Dengan catatan, harus melewati proses verifikasi. "Memang harus disurvei dulu rumahnya. Layak enggak. Sekarang isolasi mandiri di rumah, kalau keluar bisa didenda Rp 1 juta (aturan) di perwali," ujar Politisi PDI Perjuangan itu, saat ditemui, Selasa (1/9).

Menurutnya, ada aturan dalam Perwali Nomor 23/2020. Disebutkan pasien berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) akan dikenai sanksi hingga Rp 1 juta. Disini sulitnya. Membedakan mana OTG dan yang bukan. Gugus tugas akan membawa daftar nama OTG saat melakukan kegiatannya.

Menurutnya aturan itu cukup efektif. Tapi lebih baik jika pemkot menggunakan anggaran untuk membiayai santunan bagi OTG. Apalagi banyak OTG yang terdampak secara ekonomi. Misalnya pedagang, atau pekerja informal. Dilema. Alih-alih istirahat di rumah, beberapa warga yang OTG bisa saja tetap beraktivitas di luar rumah, dari pada kehilangan sumber pendapatannya. "Dengan support dari pemerintah. Pasti orang akan yakin bisa melaksanakan isolasi mandiri," katanya.

Jika usulannya bisa terealisasi, Budiono yakin pemkot mampu menekan penyebaran wabah pandemi. Yang kini angka kasus positif mencapai 1.700-an kasus. "Itu (harus) kita tekan terus penyebarannya," tegasnya.

Sebelumnya Kepala Diskes Balikpapan Andi Sri Juliarty menyebut jika kondisi rumah sakit saat ini over kapasitas. "Rupanya baru hari ini yang over kapsitas," ujar Juliarty, setelah rilis tim gugus tugas, Senin (31/8) lalu.
Kala itu ada penambahan 50 kasus positif baru, 26 orang selesai isolasi, dan satu orang meninggal dunia berstatus probable.

Jika kondisi itu terus berlanjut maka Diskes Balikpapan akan menaikkan status embarkasi asrama haji. Yang sebelumnya dialihfungsikan sebagai tempat isolasi mandiri menjadi rumah sakit darurat. "Kita sudah mengajukan proposal ke provinsi, ke bapak gubernur terutama untuk alat-alat medis," ungkapnya. (ryn/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: