Tersisa Pengerasan Jalan, Oktober Tol Balsam Beroperasi Penuh

Tersisa Pengerasan Jalan, Oktober Tol Balsam Beroperasi Penuh

Namun, Mitha melanjutkan, setelah adanya pelonggaran PSBB di bulan Juni 2020. Realisasi pendapatan tol harian Jasa Marga Group telah mengalami peningkatan dari yang sebelumnya turun sekitar 50% pada bulan Mei 2020, menjadi turun sekitar 20% di akhir Juni 2020 dibandingkan dengan kondisi normal.

Hal ini juga berlaku pada EBITDA Perseroan, yang pada tahun 2019 lalu mengalami peningkatan sebesar 14,3% seiring dengan kenaikan pendapatan tol pada akhir tahun. Namun, pada semester I tahun 2020, EBITDA Perseroan tercatat sebesar Rp2,6 triliun, turun 23,1% dibandingkan semester I 2019. Seiring dengan penurunan volume lalu lintas yang berdampak juga pada penurunan pendapatan tol Jasa Marga secara keseluruhan.

Mitha menegaskan, di tengah penurunan pendapatan tol dan beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru, Interest Bearing Debt to Equity Ratio perseroan tetap terjaga dalam koridor yang dipersyaratkan oleh para Kreditur.

“Selain itu, kemampuan perseroan untuk membayar kewajiban bunga masih terjaga. Perusahaan juga tetap mampu menjaga cost of debt penambahan pinjaman untuk membiayai pembangunan jalan tol baru,” imbuh Mitha.

Kinerja positif Jasa Marga juga dapat dilihat dari Pendapatan Usaha Non Tol Perseroan pada semester I 2020 tumbuh 4,1%. Yaitu sebesar Rp 433,3 miliar dan total aset perseroan mencapai Rp 102,7 triliun. Tumbuh 3,0% dibandingkan semester I 2019 seiring dengan peningkatan progres penyelesaian jalan tol baru milik perseroan.  (fey/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: