HARGA GULA BAKAL MELONJAK

HARGA GULA BAKAL MELONJAK

Pengangkutan gula dari gudang Bulog Tanjung Redeb, selanjutnya disalurkan ke agen.(Renata/Disway)

TANJUNG REDEB, DISWAY - Harga gula di Berau beberapa bulan terakhir berangsur normal. Dari Rp 22 ribu per kilogram menjadi Rp 14 ribu.

Sementara Bulog mematok harga gula sesuai harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 12,5 ribu per kg.

Namun harga itu berpotensi kembali melonjak. Sebab stok di Bulog tinggal 70 ton. Sementara kebutuhan warga setiap bulan rerata 358,541 ton. Sesuai data Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau.

Pimpinan Perum Bulog Tanjung Redeb, Apriansyah menjelaskan, stok di Bulog termasuk aman. Untuk menjaga stabilitas harga agar tidak melonjak seperti Februari-Mei 2020. Akibat jalur impor gula yang tertutup dikarenakan pandemik COVID-19.

Dalam sebulan, katanya, Bulog mengeluarkan 50 ton gula kepada 40 agen. Penjualan di agen disebutkan dilakukan ke masyarakat dengan pembatasan 2 kilogram per orang. Agar kelangkaan tidak terjadi.

“Kita harapkan tidak melonjak lagi. Kemarin sampai menyentuh Rp 22 ribu per kg di pasaran. Kita tidak mau itu terjadi lagi. Walau kondisi saat masih belum stabil," jelasnya kepada Disway Berau, Rabu (26/7).

Mengantisipasi lonjakan harga, pihaknya telah bersurat ke pusat. Agar dilakukan pengadaan gula 200 ton. Tapi belum pasti apakah disetujui September atau tidak.

“Kalau betul-betul langka, mungkin di Berau tidaklah. Karena masih ada beberapa agen yang memiliki stok. Namun kalau stok menipis harga pasti melonjak. Hukum ekonomi begitu,” jelasnya. (RAP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: