Sepekan, 50 Puluh Emiten Gelar Public Expose Live 2020

Sepekan, 50 Puluh Emiten Gelar Public Expose Live 2020

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Performa keuangan emiten pada triwulan I menunjukkan perlambatan. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen mengatakan, meskipun hampir 65 persen membukukan laba. Performa keuangan emiten secara umum mengalami penurunan.

Menurut Hoesen, diperlukan perhatian khusus bagi para investor karena pada triwulan I terjadi perlambatan. “Karena itu, transparansi dan keterbukaan sangat penting sebagai sarana perlindungan dari informasi menyesatkan di luar perusahaan,” katanya, Senin (24/8) siang.

Dalam hal itu, public expose sangat diperlukan perusahaan untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan investor.

Seperti diketahui, sebanyak 50 perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar Public Expose (Pubex) Live 2020. Gelaran tersebut bekerjasama dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. Pelaksanaannya sendiri dilaksanakan mulai kemarin hingga 28 Agustus 2020 melalui virtual.

Hoesen menyebut acara yang digelar tahunan ini sangat efektif di masa pandemi COVID-19 yang mengubah cara investor berinvestasi.  Dari kondisi makro menunjukkan penurunan pertumbuhan ekonomi.

Sementara dari sisi mikro menunjukkan penurunan kinerja perusahaan. Sehingga melalui Pubex akan mampu menjadi acuan yang efektif untuk menjembatani perusahan, masyarakat dan investor dalam berinvestasi di pasar modal.

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi menjelaskan, kegiatan ini untuk memaparkan kepada publik dengan menjelaskan kinerja perusahaan tercatat.

Tujuannya, informasi mengenai kinerja perusahaan tersebut tersebar secara merata. “Perusahaan tercatat wajib melakukan public expose sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun,” katanya, dalam pembukaan Public Expose Live 2020 melalui aplikasi webinar yang digelar, Senin (24/8) siang.

Dengan memanfaatkan teknologi aplikasi webinar dapat diakses oleh investor di seluruh Indonesia. “Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap invstasi di pasar modal, yang akhirnya dapat meningkatkan likuiditas pasar dan jumlah investor,” ucap Inarno. (fey)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: