Pandemi, PMI Tak Gentar Penuhi Stok Darah

Pandemi, PMI Tak Gentar Penuhi Stok Darah

Donor Darah yang berlangsung di Kantor UDD PMI Kota Samarinda. (ist)

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Kegiatan donor darah dimulai sejak Senin (17/8) hingga Rabu (19/8). Mulai pukul 08.00 hingga 19.00 Wita. Kegiatan donor darah yang diadakan PMI guna memenuhi ketersediaan stok darah yang kian menipis. Terlebih selama pandemi COVID-19. Dukungan dari berbagai pihak memang selalu mengalir. Agar stok darah PMI selalu terpenuhi. Termasuk bubuhan donor darah samarinda (BDDS), yang sebelumnya Minggu (16/8) lalu menggelar kegiatan serupa. "Memang kami akui kekurangan stok darah serta permintaan dari rumah sakit yang banyak membuat kewalahan,” jelas Ketua UDD PMI Kota Samarinda Fakhruddin Noor saat ditemui Disway Kaltim, Selasa (18/8) siang.

Ia menambahkan dukungan semua pihak dan komunitas yang selalu bekerjasama sangat membantu PMI. “Saat ini kami menerapkan sistem baru, ketika pasien memerlukan 4 kantong darah kami sediakan 2. Nah kemudian 2 lainnya keluarga pasien yang mencari, kami tetap berikan namun tidak bisa full dipenuhi," tambahnya.
Fakhruddin juga menyebut kegiatan donor darah kali ini, pihaknya meminta izin secara khusus kepada Pemkot Samarinda. Agar dapat menyelenggarakan sesuai protokol kesehatan COVID-19. Lantaran kegiatan donor darah ini banyak mengumpulkan pendonor. 

"Secara khusus saya sampaikan ke pak Wali kami akan terapkan prosedur dan protokol covid-19 saat kegiatan ini berlangsung karena ini pun sebenarnya untuk stok kami. Alhamdulillah, satu hari penyelenggaraan donor darah ini terkumpul 200 kantong," ungkapnya.

Ia juga menambahkan pendonor yang datang juga diberikan bingkisan serta doorprize yang disediakan PMI kota Samarinda, bantuan dari beberapa pihak. Fakhruddin juga menegaskan, PMI tak pernah menjual darah kepada pasien atau rumah sakit, penting baginya untuk menjelaskan sehingga kesalahpahaman ini agar tidak berlarut.

"Kami tidak menjual darah. Biaya Rp 360 ribu itu sesuai harga nasional, bukan diperjual belikan tetapi dana tersebut untuk pengganti proses pengelolaan darah, serta reagen yang cukup mahal harganya,” sebut Fakhruddin. Reagen sendiri adalah cairan yang digunakan untuk mengetahui reaksi kimia dalam mendeteksi atau mengetes penyakit dalam darah lanjutnya.

Tak hanya melakukan donor darah. PMI juga jemput bola melakukan kegiatan donor ke beberapa instansi pemerintahan, korporasi, hingga relawan dan komunitas. Kebutuhan kantong darah yang mencapai 1.200 per bulannya memang sangatlah besar. Terlebih ditengah pandemi Covid-19 yang masih berlanjut. Jadwal donor serta kegiatan terganggu. PMI harus terus menyiasati agar stok darah untuk pasien dan rumah sakit yang membutuhkan dapat terlayani. “Seperti kegiatan donor kali ini 200 kantong darah kan kami mendapat stok baru, ini agar menjaga kebutuhan yang rata-rata mencapai 
100 kantong perhari," imbuh Fakhruddin

Saat ini PMI tak hanya berkegiatan seputar donor darah saja. Dibidang kedaruratan pun juga ambil bagian. Sesuai arahan pemerintahan pusat. Maka dari itu, Fakhruddin berharap adanya dukungan penuh dari berbagai pihak khususnya pemerintah daerah. Agar PMI dapat terus melayani masyarakat.

“Kami melatih personel seperti evakuasi jenazah, orang tenggelam, banjir dan lain sebagainya. Kerja sama dengan kepolisian juga memberikan pelatihan pada PMR," tutupnya (adv/rm8/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: