Waskita Beton Bangun Lagi Satu Pabrik di Penajam Paser Utara

Waskita Beton Bangun Lagi Satu Pabrik di Penajam Paser Utara

Balikpapan,nomorsatukaltim.com – Melihat potensi pasar wilayah tengah dan timur Indonesia. Produsen beton precast dan ready mix, PT Waskita Beton Precast (Persero) Tbk (WSBP) menambah satu lagi pabrik pengolahan di Penajam Paser Utara. Sembari pabrik pertama yang dibangun terus berjalan.

Seperti diketahui, sejak 2019 pembangunan pabrik di kawasan Buluminung telah berjalan. Dan kini progress mencapai 60 persen. Plant tersebut berdiri di lahan seluas 12 hektare. Yang nantinya memiliki kapasitas produksi 250 ribu ton per tahun. Dengan investasi sebesar Rp 300 miliar.

Pabrik di Buluminung akan memproduksi produk precast berupa Box Girder, PCT Girder, Square Pile, dan CCSP. Dengan fasilitas penunjang di antaranya area workshop, dan pengolah limbah.

Direktur Pemasaran PT Waskita Beton Precast Tbk Agus Wantoro menjelaskan, pabrik di Buluminung akan memenuhi kebutuhan komponen beton precast untuk pembangunan jembatan dan infrastruktur lainnya.

“Kita harapkan kalau sudah waktunya masa konstruksi, yang pertama untuk jembatan Balikpapan – Penajam bisa support,” kata Agus Wantoro saat hadir dalam kegiatan Jelajah Infrastruktur Kalimantan yang diselenggarakan Bisnis Indonesia, Senin (10/8).

Untuk memenuhi potensi pasar di ibu kota negara (IKN) baru, WSBP akan menambah satu pabrik lagi. Yang rencananya dibangun di kawasan Sepaku. Lokasinya 35 meter dari kawasan inti pemerintah ibu kota. “Saat ini sedang proses pengadaan sewa lahan. Yang kita sasar seluas 41 hektare, khusus ibu kota baru,” sebutnya.

Penambahan pabrik baru ini tentunya untuk memenuhi kebutuhan komponen beton dalam pembangunan infrastruktur di IKN baru. “Komponennya untuk memenuhi pembangunan rumah, perkantoran, infrastruktur jalan, drainase yang kemudian disuplai dari sana (Sepaku),” ujar Agus Wantoro.

Investasi pembangunan pabrik di kawasan Sepaku sebesar Rp450 miliar. Dengan kapasitas 800 ribu ton per tahun. “Memang lebih besar karena lahan sewa, berbeda dengan di Buluminung,” kata dia.

Menurut Agus, pembangunan kedua pabrik di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur untuk menyerap potensi pasar di wilayah tengah dan timur Indonesia. Hal itu tentunya sejalan dengan pemindahan IKN di Penajam Paser Utara, Kaltim. “Angan-angan bisa ekspor juga,” tukasnya. Teknologi dan peralatan yang digunakan di plant Penajam nantinya akan sama dengan pabrik-pabrik WSBP yang telah dibangun.

Selain melihat peluang pasar yang besar. Agus mengatakan biaya yang dikeluarkan untuk produksi akan lebih rendah. “Cost-nya akan lebih rendah dibanding kirim langsung dari Jawa karena ada transportasi laut,” ujarnya.

Alasanya lain selain memperluas pasar. Agus menargetkan kontrak baru dengan target laba. “Ini peluang bisa menyerap pembangunan yang ada di sekitar Kaltim ataupun Kalimantan,” imbuhnya.

Sebagai informasi, sesuai Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-2024, WSBP mendukung sasaran pembangunan infrastruktur. Seperti infrastruktur pelayanan dasar (hunian rumah, akses sanitasi, irigasi, bendungan), infrastruktur pendukung perkotaan (angkutan masal), energi ketenagalistrikan (penyediaan energi nasional), hingga infrastruktur ekonomi (jaringan kereta cepat, pelabuhan, jembatan udara, jalan tol dan jalan nasional).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: