PANGGIL DIA, COACH PIRLO
Andrea Pirlo secara mengejutkan menajadi pelatih Juventus. (IN)
MAURIZIO Sarri memang berhasil mempersembahkan trofi Serie A. Pertama baginya secara pribadi. Tapi kesembilan beruntun bagi Juventus. Trofi Serie A jelas bukan pencapaian kaleng-kaleng. Inter Milan, AC Milan, AS Roma, Napoli, sampai Atalanta sangat berhasrat meraihnya. Tapi bagi Bianconeri, trofi itu sudah sangat biasa.
Kelas Juventus di Italia memang berbeda. Ibarat kata, bermain dengan mata terpejam pun. Juventus tetap akan juara. Maaf nih, bukan bermaksud merendahkan tim lain. Tapi kemapanan finansial membuat Juve sebegitu mudahnya menjuarai Liga Italia.
Saking sudah merasa terlalu biasa dengan Serie A. Setidaknya dalam 5 tahun terakhir. Juventus sangat ngebet untuk meraih juara Liga Champions. Dan inilah awal dari cerita hari ini.
Sarri didatangkan Juventus musim panas lalu. Sebagai pemegang juara Europe League. Turnamen kasta kedua Eropa. Maka tampuk harapan agar ia bisa membawa Juventus meraih juara Liga Champions teramat besar.
Apalagi di Napoli, Sarri mampu membawa bekas tim Maradona itu bermain cantik. Sarri Ball sebutannya. Memggabungkan filosofi sepak bola Italia dan permainan modern. Mengandalkan bola-bola pendek. Di Chelsea, Sarri Ball masih dilakukan. Tak begitu mulus, tapi…lumayanlah.
Dan semakin tak relevan ketika di bawa ke Juventus. Mayoritas pemain Juventus lebih terbiasa bermain ala Italia. Sering mengandalkan umpan panjang. Lalu segalanya tak berjalan mulus kemudian.
Menjuarai Serie A pun Juventus musim ini cukup terjal. Akhir klasemen hanya berbeda 1 poin saja dari Inter Milan di tempat kedua. Itu juga terbantu karena Inter kerap memble di saat punya kesempatan menanjak.
"Andrea Pirlo merupakan pelatih baru Juventus," demikian pernyataan Juventus.
Pernyataan yang sangat mengejutkan. Karena itu hanya berselang beberapa hari setelah Juventus menang 2-1 dari Lyon. Yang membuat Juve tersingkir dari UCL karena kalah produktivitas gol tandang dalam agregat 2-2. Sarri dipecat tanpa ampun.
Mungkin, Juve sudah merencanakan ini sebelum mereka tersingkir dari Liga Champions. Tanda-tandanya, Andrea Pirlo didapuk sebagai pelatih tim U-23 Juventus. Seminggu setelahnya adalah yang terjadi saat ini. Sang maestro telah menduduki jabatan sebagai pelatih kepala Juventus. Selama dua tahun ke depan.
"Hari ini dimulailah babak baru dalam karier dia di dunia sepak bola. Sebagaimana telah disampaikan hampir sepekan lalu: Dari Maestro menjadi Mister.”
“Mulai hari ini ia akan menjadi pelatih untuk orang-orang Juventus, sebab klub telah memutuskan untuk mempercayakan dia dengan kepemimpinan teknis kepada tim pertama, setelah sebelumnya memilih dia untuk (melatih) Juventus U-23," tambah pernyataan itu.
Secara teknis, kemampuan Pirlo memang tak perlu diragukan. Hampir sepanjang karirnya di sepak bola. Ia bertugas sebagai pengatur permainan. Otomatis pemahaman taktiknya di atas pemain pada normalnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: