Haru dan Senang Warnai Pergantian Komandan Kodim 0913/PPU

Gelaran pisah sambut Komandan Kodim 0913/PPU. (Istimewa)

Penajam, nomorsatukaltim.com - Tampuk Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0913/PPU berganti. Dari Letkol Inf Mahmud ke Letkol Inf Dharmawan.

Acara pisah sambut digelar. Bertempat di Aula lantai I Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU). Selaku tuan rumah, Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud (AGM) menjabarkan berbagai hal yang ada di wilayahnya.

Rasa haru dan senang ia utarakan. Haru karena banyak kisah yang telah dilalui bersama Letkol Inf Mahmud.

"Seperti saat masa kerusuhan lalu. Bagaimana kami hadir di tengah masyarakat. Menengahi. Lalu juga membantu masyarakat dalam berbagai kesempatan," ujarnya.

Dalam kegiatan pisah sambut itu, AGM sempat memimpin penghormatan terakhir kepada Letkol Inf Mahmud. Ia mengharapkan kesuksesan selalu menyertainya.

Kemudian, senang karena arah utama pembangunan rencana ibu kota negara (IKN) baru tetap mendapatkan jaminan.

"Letkol Inf Dharmawan sudah memiliki konsep pengamanan ke depannya. Semoga semua berjalan lancar," imbuhnya.

Adapun Letkol Inf Mahmud menyatakan kebahagiannya sempat menjadi bagian dari warga PPU. Ia menjabat sejak Juli 2018 lalu. Atau selama 2 tahun lebih sebulan.

"Meski belum banyak yang bisa saya diperbuat, paling tidak saya sudah memberikan sumbangsih semampu saya," katanya.

Harapan terbesarnya ialah rencana IKN. Ia mendoakan agar rencana itu segera terlaksana. "PPU akan cepat maju, tetap aman dan kondusif. Agar pembangunan bisa berjalan sampai tuntas," imbuhnya.

Ia beralih tugas ke Kalimantan Utara. Menjadi Kepala Staff Brigade. Yaitu kesatuan yang membawahi batalion tempur.

Adapun Letkol Inf Dharmawan meminta izin kepada masyarakat menerima dirinya menjadi bagian dari warga PPU. Ia memastikan akan melanjutkan apa yanga telah diperbuat oleh komandan sebelumnya. Semakin memperkuat sinergitas bersama semua elemen. Dalam mendukung program pemerintah daerah.

"Sebagai unsur keamanan, saya harus menjamin stabilitas keamanan wilayah. Apalagi terkait rencana ibu kota negara baru," tegasnya.

Sumber: