Gagal Panen Raya Hewan Kurban, Hanya Laku 5 dari Total 40 yang Dipasarkan

Gagal Panen Raya Hewan Kurban, Hanya Laku 5 dari Total 40 yang Dipasarkan

BONTANG, nomorsatukaltim.com - Corona memang memghantam segala sektor. Penjual sapi pun meringis. Iduladha merupakan tahun pesta bagi mereka. Masa panen raya.

Tahun ini berbeda. Banyak dagangannya tak laku. Kalau toh laku, tak lebih dari separuhnya. Setidaknya ada saja terjual.

Abbas Pattiroi misalnya, penjual sapi di jalan KS Tubun, Kelurahan Tanjung Laut Indah.

Ia menyediakan 40 ekor sapi. Ukurannya besar-besar. Paling besar sapi raksasa. Jenisnya limousin. Yang harganya Rp 40 juta per ekor itu.

"Baru 5 ekor yang laku, padahal besok sudah lebaran," keluh Abbas kepad wartawan saat ditemui di lapaknya, Kamis (30/7/2020).

Langganan rutin Abbas biasanya dari sekolah-sekolah. Selama pandemi, sekolah tutup. Aktivitas rutin berkurban di sekolah ditiadakan.

Pandemi COVID-19 memang berimbas ke daya beli warga. Penurunannya sangat terasa sekali.

Tahun lalu ia panen raya. Seluruh sapinya, 45 ekor itu ludes. Habis terjual. Dari ukuran paling kecil yang seharga Rp 14 juta hingga harga di atas Rp 30 jutaan.

Tapi setidaknya Abbas bisa sedikit lega. Sapi yang 800 kilogram itu. Yang harganya paling mahal bisa laku terjual.

Pembelinya dari karyawan. Yang bekerja di perusahaan migas. Memang selama pandemi, kelompok pekerja paling stabil.

Yang menerima pendapatan rutin bulanan. Tapi miris bagi pengusaha. Yang bergantung dari daya beli masyarakat. Seperti Abbas dan teman se-profesinya. (wal/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: