Mes 10 Kamar Hangus

Mes 10 Kamar Hangus

SISA puing bangunan mes 10 pintu yang ludes terbakar, Selasa (29/7).

Tanjung Redeb, Disway – Mes karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit terbakar, Selasa (28/7). Lokasinya di Kampung Gunung Sari, Kecamatan Segah.

Plt. Kepala Kampung Gunung Sari, Madan Sari mengatakan, mes perusahaan yang terbakar tersebut berada di Km 7 Kampung Gunung Sari.

Dirinya mengaku tidak mengetahui penyebab mes yang ditinggali pekerja sawit terbakar.

“Memang sempat terlihat api menyala di salah satu kamar tidak jelas sumbernya dari mana,” ujarnya, Rabu (29/7)

Dikatakannya juga, banyak barang yang tidak bisa diselamatkan lantaran api dengan cepat menyebar dan membakar seluruh bangunan material kayu itu.

“Informasinya juga banyak barang milik pekerja di sana yang tidak sempat dievakuasi, karena api sudah menyebar dan sangat berbahaya,” jelasnya.

Dihubungi terpisah, Kapolsek Segah AKP Faisal Hamid mewakili Kapolres Berau mengatakan, satu bangunan mes yang terdiri 10 pintu ludes terbakar, hanya dalam waktu 40 menit. Penyebab kebakaran sementara diduga akibat arus pendek aliran listrik yang terjadi di kamar nomor 2.

Apalagi, berdasarkan informasi karyawan di sana, beberapa hari terakhir listrik sering padam. Pada saat menyala, diduga terjadi korsleting listrik dan menimbulkan percikan api di plafon.

“Informasinya api terlihat sudah menyala di bagian atap kamar nomor dua, dan saat kejadian penghuni kamar masih belum pulang bekerja,” terangnya.

Melihat api yang semakin membesar di bagian atap, serta angin kencang, penghuni mes yang ada kemudian menyelamatkan diri menjauh dari areal bangunan lantaran khawatir ikut terbakar.

Sebenarnya, upaya pemadaman sudah dilakukan termasuk menurunkan mobil pemadam kebakaran milik perusahaan dan kecamatan. Tetapi upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

“Api hanya dalam hitungan menit sudah membesar, dan menimbulkan kepanikan penghuni mes. Mereka yang melarikan diri juga tidak sempat membawa barang-barang berharga, karena panik melihat api semakin membesar,” jelasnya.

Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kepastian kebakaran tersebut. kendati demikian, dirinya memastikan tidak ada korban luka atau meninggal dalam insiden itu.

“Kalau kerugian material diperkirakan mencapai Rp 300 juta. Kasusnya juga masih kami lidik,” tandasnya. */ZZA/APP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: